Dirampok dan Dibunuh, Pesepeda Keliling Dunia Ditemukan di Jurang Meksiko
A
A
A
MEXICO CITY - Dua pesepeda Eropa ditemukan tewas di sebuah jurang Meksiko. Menurut para penyelidik, keduanya kemungkinan telah dibunuh sekaligus menutup dugaan keduanya terjatuh saat mengendarai sepeda.
Pasangan pesepeda Holger Hagenbusch dari Jerman dan Krzysztof Chmielewski dari Polandia telah berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda mereka. Keduanya ditemukan tewas di kaki sebuah tebing batu di negara bagian selatan Chiapas.
Para penyelidik awalnya mengatakan pasangan itu tampaknya telah kehilangan kendali di jalan gunung yang berliku. Namun setelah diketahui bahwa Chmielewski menderita luka tembak dan tampaknya telah dipotong kakinya, seorang jaksa khusus langsung ditunjuk untuk mengambil alih kasus tersebut.
"Ini mungkin merupakan serangan, karena penyelidikan kami hingga kini menunjukkan ini adalah pembunuhan yang disengaja," kata Luis Alberto Sanchez, seperti dikutip dari Independent, Minggu (13/5/2018).
"Motifnya tampaknya adalah perampokan," imbuhnya merujuk pada sejumlah barang milik keduanya yang hilang.
Mayat Chmielewski ditemukan pada 26 April, dan Hagenbusch ditemukan jauh di bawah jurang pada tanggal 4 Mei. Tubuhnya ditemukan di sebelah sepeda Jerman, yang awalnya menimbulkan kecurigaan bahwa itu bukanlah sebuah kecelakaan.
"Mereka yang melakukan ini ingin membuatnya tampak seperti kecelakaan, jadi mereka menaruh sepeda di sana, tetapi mereka melakukan kesalahan dan menggunakan sepeda milik warga Jerman," ungkapnya.
“Sangat prematur untuk menyebut ini sebagai kecelakaan. Sepeda tidak menunjukkan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas,” sambungnya.
Saudara laki-laki Hagenbusch, Rainer, yang terbang ke Meksiko untuk mengidentifikasi mayatnya, menulis di halaman Facebook-nya bahwa kedua tubuh pesepeda itu telah dimutilasi.
"Pengendara sepeda Polandia dipenggal dan kehilangan satu kaki," katanya.
Pemerintah negara bagian Chiapas kini bersumpah untuk mengintensifkan penyelidikan.
Chmielewski (37) telah berkeliling dunia dengan sepeda selama tiga tahun. Dia telah mengunjungi 51 negara perlahan-lahan menuju Amerika Selatan ketika ia terbunuh. Sedangkan Hagenbusch (43) telah berkunjung ke 34 negara selama empat tahun perjalanan.
Pasangan itu tidak berangkat bersama, tetapi kemudian bertemu di kota San Cristobal de las Casas pada 20 April dan mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan satu sama lain ke reruntuhan Maya kuno di Palenque, 130 mil jauhnya.
Pasangan pesepeda Holger Hagenbusch dari Jerman dan Krzysztof Chmielewski dari Polandia telah berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda mereka. Keduanya ditemukan tewas di kaki sebuah tebing batu di negara bagian selatan Chiapas.
Para penyelidik awalnya mengatakan pasangan itu tampaknya telah kehilangan kendali di jalan gunung yang berliku. Namun setelah diketahui bahwa Chmielewski menderita luka tembak dan tampaknya telah dipotong kakinya, seorang jaksa khusus langsung ditunjuk untuk mengambil alih kasus tersebut.
"Ini mungkin merupakan serangan, karena penyelidikan kami hingga kini menunjukkan ini adalah pembunuhan yang disengaja," kata Luis Alberto Sanchez, seperti dikutip dari Independent, Minggu (13/5/2018).
"Motifnya tampaknya adalah perampokan," imbuhnya merujuk pada sejumlah barang milik keduanya yang hilang.
Mayat Chmielewski ditemukan pada 26 April, dan Hagenbusch ditemukan jauh di bawah jurang pada tanggal 4 Mei. Tubuhnya ditemukan di sebelah sepeda Jerman, yang awalnya menimbulkan kecurigaan bahwa itu bukanlah sebuah kecelakaan.
"Mereka yang melakukan ini ingin membuatnya tampak seperti kecelakaan, jadi mereka menaruh sepeda di sana, tetapi mereka melakukan kesalahan dan menggunakan sepeda milik warga Jerman," ungkapnya.
“Sangat prematur untuk menyebut ini sebagai kecelakaan. Sepeda tidak menunjukkan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas,” sambungnya.
Saudara laki-laki Hagenbusch, Rainer, yang terbang ke Meksiko untuk mengidentifikasi mayatnya, menulis di halaman Facebook-nya bahwa kedua tubuh pesepeda itu telah dimutilasi.
"Pengendara sepeda Polandia dipenggal dan kehilangan satu kaki," katanya.
Pemerintah negara bagian Chiapas kini bersumpah untuk mengintensifkan penyelidikan.
Chmielewski (37) telah berkeliling dunia dengan sepeda selama tiga tahun. Dia telah mengunjungi 51 negara perlahan-lahan menuju Amerika Selatan ketika ia terbunuh. Sedangkan Hagenbusch (43) telah berkunjung ke 34 negara selama empat tahun perjalanan.
Pasangan itu tidak berangkat bersama, tetapi kemudian bertemu di kota San Cristobal de las Casas pada 20 April dan mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan satu sama lain ke reruntuhan Maya kuno di Palenque, 130 mil jauhnya.
(ian)