Trump: Iran Tidak Akan Mendapatkan Senjata Nuklir
Trump: Iran Tidak Akan Mendapatkan Senjata Nuklir
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan Iran tidak akan mendapatkan senjata nuklir. Namun ia menolak berkomentar apakah ia akan mempertimbangkan penggunaan kekuatan militer terhadap Teheran.
"Saya tidak berbicara tentang apakah saya akan menggunakan kekuatan militer," kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
“Tapi Saya bisa mengatakan ini padamu, mereka tidak akan mempunyai senjata nuklir. Itu bisa saya beri tahu Anda. Baik? Mereka tidak akan mendapatkan senjata nuklir. Anda bisa mempercayainya,” ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (28/4/2018).
Sementara itu Kanselir Jerman Angela Merkel, yang berdiri bersama Presiden Donald Trump di Gedung Putih, mengatakan bahwa perjanjian nuklir internasional Iran tidak cukup untuk mengekang ambisi nuklir republik Islam itu.
"Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), yang ditandatangani oleh Teheran dan enam kekuatan dunia termasuk Jerman dan AS, adalah langkah pertama yang telah berkontribusi untuk memperlambat kegiatan mereka dalam hal ini," kata Merkel kepada wartawan.
"Tapi kami juga berpikir, dari perspektif Jerman, bahwa ini tidak cukup untuk memastikan bahwa ambisi Iran terkekang dan terkendali," sambungnya.
"Eropa dan Amerika Serikat harus menjadi langkah kunci dalam hal ini," tukasnya.
"Saya tidak berbicara tentang apakah saya akan menggunakan kekuatan militer," kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
“Tapi Saya bisa mengatakan ini padamu, mereka tidak akan mempunyai senjata nuklir. Itu bisa saya beri tahu Anda. Baik? Mereka tidak akan mendapatkan senjata nuklir. Anda bisa mempercayainya,” ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (28/4/2018).
Sementara itu Kanselir Jerman Angela Merkel, yang berdiri bersama Presiden Donald Trump di Gedung Putih, mengatakan bahwa perjanjian nuklir internasional Iran tidak cukup untuk mengekang ambisi nuklir republik Islam itu.
"Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), yang ditandatangani oleh Teheran dan enam kekuatan dunia termasuk Jerman dan AS, adalah langkah pertama yang telah berkontribusi untuk memperlambat kegiatan mereka dalam hal ini," kata Merkel kepada wartawan.
"Tapi kami juga berpikir, dari perspektif Jerman, bahwa ini tidak cukup untuk memastikan bahwa ambisi Iran terkekang dan terkendali," sambungnya.
"Eropa dan Amerika Serikat harus menjadi langkah kunci dalam hal ini," tukasnya.
(ian)
Explore More