Inggris: Tidak Ada Rencana Serangan Baru Terhadap Suriah

Senin, 16 April 2018 - 01:03 WIB
Inggris: Tidak Ada Rencana...
Inggris: Tidak Ada Rencana Serangan Baru Terhadap Suriah
A A A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson mengatakan, belum ada rencana untuk kembali melakukan serangan rudal terhadap Suriah. Meski begitu, Inggris akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut jika Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali menggunakan senjata kimia.

Johnson menyebut serangan yang dilakukan bersama Amerika Serikat (AS) dan Prancis itu berjalan sukses. Serangan yang ditujukan kepada tiga situs di Suriah itu disebutnya sebagai pesan dari dunia. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah Assad masih memiliki senjata kimia atau tidak.

"Tidak ada usulan di atas meja saat ini untuk serangan lebih lanjut karena sejauh ini, syukurlah, rezim Assad belum terlalu bodoh untuk meluncurkan serangan senjata kimia lain," kata Johnson.

“Jika dan kapan hal semacam itu terjadi maka jelas, dengan sekutu, kita akan mempelajari apa pilihannya,” imbuhnya seperti disitir dari Reuters, Senin (16/4/2018).

Johnson mengatakan Perdana Menteri (PM) Theresa May dan menteri-menteri utama kabinetnya harus bergerak cepat di Suriah, sehingga tidak bisa mengambil risiko mengingat parlemen sedang libur. Ditambahkannya bahwa ada banyak contoh ketika seorang perdana menteri tidak mendapatkan persetujuan parlemen.

Washington, Paris dan London semuanya menggambarkan serangan itu sebagai suatu keberhasilan, tetapi Johnson mengakui dia tidak tahu apakah Assad masih memiliki senjata kimia dan aktivitas di Suriah akan dipantau setiap hari.

Inggris juga waspada terhadap tindakan pembalasan apa pun oleh Moskow, di mana PM May menyalahkan Rusia atas zat saraf yang meracuni mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia bulan lalu.

Johnson mengatakan Inggris akan mengambil setiap tindakan pencegahan yang mungkin untuk membela diri terhadap setiap serangan siber Rusia. Tetapi London akan terus berbicara ke Moskow karena tidak "menikmati" hubungan mereka yang sulit.

"Ini adalah misi yang sukses," kata Johnson. "Saya berharap ini akan menjadi penghalang bagi Assad dan tentu saja saya berharap ini tidak akan berarti penderitaan kemanusiaan rakyat Suriah berlanjut sebagai akibat dari penggunaan senjata kimia," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)