Diguncang Skandal Seks, Ketua Panel Hadiah Nobel Mundur

Jum'at, 13 April 2018 - 06:39 WIB
Diguncang Skandal Seks, Ketua Panel Hadiah Nobel Mundur
Diguncang Skandal Seks, Ketua Panel Hadiah Nobel Mundur
A A A
STOCKHOLM - Kepala Swedish Academy, lembaga yang memilih pemenang hadiah Nobel sastra, mengundurkan diri. Langkah itu diambil di tengah krisis yang berkembang atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria yang mempunyai hubungan dengan lembaga itu.

Sara Danius mengumumkan keputusannya setelah pertemuan darurat tiga jam anggota akademi di pusat Stockholm.

Danius mengatakan dia telah kehilangan kepercayaan dari akademi, tetapi bungkam tentang apakah ada pemungutan suara untuk memaksanya mengundurkan diri.

"Ini adalah keinginan akademi bahwa saya meninggalkan jabatan saya sebagai sekretaris tetap," kata Danius, seorang sejarawan sastra Swedia berusia 56 tahun, dan wanita pertama yang memegang posisi itu.

"Saya ingin terus, tetapi ada hal-hal lain yang harus dilakukan dalam hidup," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (13/4/2018).

Sebelumnya tiga anggota akademi mengundurkan diri minggu lalu karena masalah ini, tetapi aturan rahasia yang membuat sumpah seumur hidup seorang anggota tidak dapat mengundurkan diri secara teknis, meskipun mereka berhenti berpartisipasi dalam kegiatan.

Kecaman dan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga itu telah menimbulkan keprihatian bahwa citra hadiah Nobel dan reputasi Swedia di mata internasional akan hancur.

"Ini sudah sangat mempengaruhi hadiah Nobel dan itu masalah cukup besar," kata Danius.

Pada hari Rabu, dewan Yayasan Nobel mengkritik tajam Swedish Academy, mengatakan lembaga terancam mencoreng reputasi hadiah Nobel.

Pengunduran diri terjadi setelah harian Dagens Nyheter pada November menerbitkan pernyataan dari 18 wanita yang mengatakan mereka telah mengalami pelecehan dan penganiayaan fisik oleh pria yang dituduh.

Akademi telah memutuskan semua hubungan dengan pria tersebut dan memotong hibah yang diberikan kepadanya. Pihak akademi juga telah meluncurkan penyelidikan internal dan meminta bantuan dari sebuah firma hukum.

Akademi, yang di bawah perlindungan langsung raja Norwegia, secara tradisional sangat berhati-hati dan telah sangat terguncang oleh skandal itu.

Dari 18 tetua akademi, tujuh tidak lagi anggota aktif, dan dua wanita telah cuti selama beberapa tahun.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7441 seconds (0.1#10.140)