Tekan TKI Ilegal di Malaysia, Ini Usulan Dubes Rusdi

Rabu, 28 Maret 2018 - 23:56 WIB
Tekan TKI Ilegal di Malaysia, Ini Usulan Dubes Rusdi
Tekan TKI Ilegal di Malaysia, Ini Usulan Dubes Rusdi
A A A
JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana menuturkan, ia akan menyampaikan sejumlah usulan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Malaysia.

Rusdi menuturkan ia sudah bicara dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakiri mengenai hal ini. Sejumlah usulan yang akan disampaikan adalah penggratisan pembuatan paspor hingga pelatihan kepada para calon TKI.

"Kita akan merapatkan masalah pekerja migran Indonesia ini, khususnya yang bekerja di sektor rumah tangga," ucap Rusdi.

"Yang mau kita usulkan kepada pemerintah yakni pembuatan paspor bagi pekerja migran Indonesia itu di gratiskan, pemeriksaan medis tidak bayar, pelatihan dipusatkan di Kemenaker dan tidak bayar," imbuhnya.

"Dengan begitu, biaya-biaya itu semua tidak ada lagi. Dengan tidak ada biaya tersebut mereka sudah dikurangi biayanya dan mau dipertemukan dengan calon majikannya, itu kita tidak mau ada agen Malaysia," ucap Rusdi, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

"Jadi, kesimpulanya PJTKI itu merekrut siapa yang mau bekerja di ladang atau sebagainya dan mereka diberikan fasilitas yang tadi saya sebut, kemudian waktu ditemukan dengan calon majikannya, mau bekerja dimana, tidak ada lagi agen Malaysia dan pemerintah Malaysia sudah membuat aturan itu. Kita perwakilan, baik KBRI atau KJRI, menjadi agennya. Dengan begitu tidak ada biaya agen di Malaysia. Dengan itu kita bisa mencatatat siapa majikanya, juga tidak ada lagi pemotongan gaji," jelasnya.

Menurutnya dengan adanya sistem itu diharapakan dapat mengurangi arus pekerja ilegal yang masuk ke Malaysia.

"Majikan mengambil TKI ilegalkarena yang legal mahal dan PJTKI tetap mendapatkan keuntunganya," ungkapnya.

Rusdi menyatakan hal ini juga dapat memberikan keuntungan lebih bagi PJTKI karena akan ada pengurangan biaya untuk mengirim TKI ke Malaysia.

Dirinya menambahkan, selain hal diatas, para TKI yang dikirim ke Malaysia juga harus mendapatkan pelatihan yang mumpuni, baik secara kemampuan untuk bekerja maupun secara mental.

"Sehingga pada saat sampai ke Malaysia mereka sudah siap baik secara kemampuan maupun mental," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6002 seconds (0.1#10.140)