Pakistan Tempatkan Skuadron Jet Tempur ke Perbatasan Afghanistan
Pakistan Tempatkan Skuadron Jet Tempur ke Perbatasan Afghanistan
A
A
A
ISLAMABAD - Angkatan Udara Pakistan telah menerjunkan sebuah skuadron pesawat tempur JF-17 "Thunder". Jet tempur multirole itu ditempatkan di Pangkalan Samungli Pakistan dekat Quetta, Ibu Kota provinsi Balochistan.
"Kami benar-benar memahami jenis persekongkolan yang dilakukan musuh-musuh Pakistan, namun tekad kami adalah sangat tegas dan responsnya sangat jelas," ujar Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan, Sohail Aman, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (10/3/2018)
Pesawat multirole yang lepas landas dari Basis Samungli ini mampu mengintai, menyerang darat dan menjalankan misi intersepsi udara.
"Skuadron ini bertugas dengan tanggung jawab menyediakan pertahanan udara siang dan malam di negara ini, terutama di sepanjang perbatasan barat Pakistan," kata Aman dalam upacara pengukuhan Skuadron Multirole 28.
Awal tahun ini, Islamabad menuduh pasukan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara tak berawak ke kamp-kamp pengungsian di wilayah Kurram, Pakistan barat. Namun Kedutaan Besar AS di Pakistan menyebut tuduhan tersebut salah.
"Pakistan adalah negara yang mencintai perdamaian, tapi kami tidak ingin ada orang yang mengganggu wilayah udara dan wilayah kami," tegas Aman.
"Kami telah melakukan apapun yang mungkin dilakukan manusia dalam memerangi ancaman terorisme," imbuh Aman.
"Allah telah memberi penghargaan atas usaha kita dengan memulihkan perdamaian di negara ini," tukasnya.
Desember lalu, Aman memerintahkan Angkatan Udara Pakistan untuk menembak jatuh pesawat tak berawak, termasuk pesawat tempur AS, jika mereka memasuki wilayah udara, melanggar kedaulatan negara dan integritas teritorialnya.
JF-17 telah dikembangkan oleh Pakistan Aeronautical Complex dan Chengdu Aircraft Corporation of China. Versi China dikenal sebagai moniker Xiaolong atau "Fierce Dragon," namun versi ekspor yang digunakan oleh Pakistan telah dijuluki "Thunder."
"Kami benar-benar memahami jenis persekongkolan yang dilakukan musuh-musuh Pakistan, namun tekad kami adalah sangat tegas dan responsnya sangat jelas," ujar Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan, Sohail Aman, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (10/3/2018)
Pesawat multirole yang lepas landas dari Basis Samungli ini mampu mengintai, menyerang darat dan menjalankan misi intersepsi udara.
"Skuadron ini bertugas dengan tanggung jawab menyediakan pertahanan udara siang dan malam di negara ini, terutama di sepanjang perbatasan barat Pakistan," kata Aman dalam upacara pengukuhan Skuadron Multirole 28.
Awal tahun ini, Islamabad menuduh pasukan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara tak berawak ke kamp-kamp pengungsian di wilayah Kurram, Pakistan barat. Namun Kedutaan Besar AS di Pakistan menyebut tuduhan tersebut salah.
"Pakistan adalah negara yang mencintai perdamaian, tapi kami tidak ingin ada orang yang mengganggu wilayah udara dan wilayah kami," tegas Aman.
"Kami telah melakukan apapun yang mungkin dilakukan manusia dalam memerangi ancaman terorisme," imbuh Aman.
"Allah telah memberi penghargaan atas usaha kita dengan memulihkan perdamaian di negara ini," tukasnya.
Desember lalu, Aman memerintahkan Angkatan Udara Pakistan untuk menembak jatuh pesawat tak berawak, termasuk pesawat tempur AS, jika mereka memasuki wilayah udara, melanggar kedaulatan negara dan integritas teritorialnya.
JF-17 telah dikembangkan oleh Pakistan Aeronautical Complex dan Chengdu Aircraft Corporation of China. Versi China dikenal sebagai moniker Xiaolong atau "Fierce Dragon," namun versi ekspor yang digunakan oleh Pakistan telah dijuluki "Thunder."
(ian)
Explore More