DK PBB Perpanjang Mandat Misi PBB di Afghanistan
A
A
A
NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB memperpanjang mandat misi bantuan PBB di Afghanistan untuk (UNAMA) satu tahun lagi atau sampai 17 Maret 2019. Resolusi ini disepakati oleh seluruh negara anggota.
"Mandat baru UNAMA untuk mendukung asumsi kepemimpinan dan kedaulatan penuh Afghanistan di wilayah keamanan, pemerintahan dan pembangunan," bunyi Resolusi bernomor 2405 itu seperti dilansir dari Xinhua, Jumat (9/3/2018).
Resolusi ini menetapkan prioritas untuk UNAMA dan perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB untuk Afghanistan adalah mendukung proses perdamaian yang dipimpin dan dimiliki oleh Afghanistan. Selain itu, mendukung penyelenggaraan pemilu Afghanistan di masa depan, termasuk pemilihan parlemen tahun 2018 dan pemilihan presiden tahun 2019.
Resolusi ini juga memandatkan promosi dukungan internasional yang lebih koheren terhadap prioritas pembangunan dan pemerintahan Afghanistan. Selain itu juga mendukung kerja sama regional dan mempromosikan hak asasi manusia.
Resolusi tersebut terutama menyerukan upaya untuk menjamin hak perempuan dan anak perempuan serta memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan dilindungi dari kekerasan dan penganiayaan, termasuk kekerasan seksual dan berbasis gender.
Resolusi tersebut juga menegaskan kembali dukungan untuk keamanan regional dan kerja sama ekonomi, termasuk langkah-langkah untuk memfasilitasi konektivitas regional, perdagangan dan transit, seperti Sabuk Ekonomi Jalan Sutra dan Prakarsa Jalan Raya Maritim Abad 21, pipa gas Turkmenistan-Afghanistan-Pakistan-India, dan Proyek Transmisi dan Perdagangan Listrik Asia Tengah-Asia Selatan.
"Mandat baru UNAMA untuk mendukung asumsi kepemimpinan dan kedaulatan penuh Afghanistan di wilayah keamanan, pemerintahan dan pembangunan," bunyi Resolusi bernomor 2405 itu seperti dilansir dari Xinhua, Jumat (9/3/2018).
Resolusi ini menetapkan prioritas untuk UNAMA dan perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB untuk Afghanistan adalah mendukung proses perdamaian yang dipimpin dan dimiliki oleh Afghanistan. Selain itu, mendukung penyelenggaraan pemilu Afghanistan di masa depan, termasuk pemilihan parlemen tahun 2018 dan pemilihan presiden tahun 2019.
Resolusi ini juga memandatkan promosi dukungan internasional yang lebih koheren terhadap prioritas pembangunan dan pemerintahan Afghanistan. Selain itu juga mendukung kerja sama regional dan mempromosikan hak asasi manusia.
Resolusi tersebut terutama menyerukan upaya untuk menjamin hak perempuan dan anak perempuan serta memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan dilindungi dari kekerasan dan penganiayaan, termasuk kekerasan seksual dan berbasis gender.
Resolusi tersebut juga menegaskan kembali dukungan untuk keamanan regional dan kerja sama ekonomi, termasuk langkah-langkah untuk memfasilitasi konektivitas regional, perdagangan dan transit, seperti Sabuk Ekonomi Jalan Sutra dan Prakarsa Jalan Raya Maritim Abad 21, pipa gas Turkmenistan-Afghanistan-Pakistan-India, dan Proyek Transmisi dan Perdagangan Listrik Asia Tengah-Asia Selatan.
(ian)