Tutup Olimpiade, Korut Utus 'Dalang' Serangan Kapal Perang Korsel

Jum'at, 23 Februari 2018 - 00:28 WIB
Tutup Olimpiade, Korut...
Tutup Olimpiade, Korut Utus 'Dalang' Serangan Kapal Perang Korsel
A A A
SEOUL - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengutus seorang jenderal yang dituduh sebagai dalang serangan kapal perang Korea Selatan (Korsel) tahun 2010 sebagai delegasi acara penutupan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang. Tragedi karamnya kapal perang Seoul itu menewaskan 46 pelaut.

Jenderal Kim Yong-chol, mantan kepala mata-mata Korut akan memimpin delegasi tingkat tinggi dalam kunjungan tiga hari ke Korsel meski masuk dalam daftar hitam.

Utusan rezim Kim Jong-un itu kemungkinan akan bertemu delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump.

Upacara penutupan pesta olahraga dunia di Pyeongchang tersebut akan digelar pada Minggu (25/2/2018).

Kementerian Unifikasi Korsel pada hari Kamis mengonfirmasi nama Kim Yong-chol sebagai ketua delegasi Korut yang akan menghadiri upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin.

Kim Yong-chol saat ini menjabat sebagai Wakil ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara. Dia juga mengepalai United Front Department, kantor Korea Utara yang bertanggung jawab untuk urusan antar-Korea.

Dia sebelumnya menjadi Kepala Biro Umum Pengintai, sebuah badan intelijen militer Korea Utara. Oleh pemerintah Korea Selatan, Jenderal Kim Yong-chol disalahkan atas tuduhan serangan kapal perang Cheonan tahun 2010.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon mengatakan bahwa serangan torpedo terhadap kapal perang tersebut dilakukan oleh Korea Utara, namun pemerintah Seoul belum dapat memastikan dengan pasti siapa yang bertanggung jawab.

Korea Utara berulang kali membantah memiliki kaitan dengan tenggelamnya kapal perang tersebut.

”Kim (Yong-chol) bertanggung jawab atas urusan Korea Selatan, karena itulah kami menerimanya, karena kami yakin ini akan membantu memperbaiki hubungan antar-Korea dan menyelesaikan masalah denuklirisasi,” kata Cho kepada parlemen setempat, seperti dikutip Reuters.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)