Thaksin Dorong Persatuan Partai Jelang Pemilu

Selasa, 20 Februari 2018 - 13:19 WIB
Thaksin Dorong Persatuan Partai Jelang Pemilu
Thaksin Dorong Persatuan Partai Jelang Pemilu
A A A
HONG KONG - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra bertemu para anggota parlemen dari Partai Puea Thai di Hong Kong.

Dalam pertemuan itu, Thaksin menyerukan persatuan partai menjelang pemilu mendatang. Banyak pihak menunggu bagaimana partai itu akan meraih suara pada pemilu yang rencananya digelar November. Meski demikian, pemilu itu dapat diundur oleh junta militer.

Thaksin yang mendirikan operator telepon seluler terbesar di Thailand, Advance Info Service Pcl, merupakan PM pada 2001 hingga 2006, saat dia dikudeta militer. Thaksin sejak saat itu tinggal di pengasingan di luar negeri dan berbasis di Dubai.

Dia tetap memiliki pengaruh dalam politik Thailand dan tetap populer di wilayah Isaan yang menjadi basis partai terkait Thaksin. Dia selalu menang pemilu sejak 2001 dengan meraih dukungan dari para pemilih warga miskin.

Thaksin divonis secara in absentia pada 2006 dalam dakwaan kasus konflik kepentingan. Adik kandungnya, Yingluck Shinawatra, terpilih sebagai PM pada 2011. Dia kemudian dikudeta militer pada 2014. Yingluck melarikan diri dari Thailand pada Agustus lalu, beberapa pekan sebelum Mahkamah Agung menyatakan dia bersalah dalam program subsidi beras dan dihukum lima tahun penjara.

Sumber di Partai Puea Thai menyatakan dia sekarang berbasis di Inggris. Thaksin dan Yingluck berada di Asia sejak awal bulan ini, menurut para anggota partai. Keduanya telah mengunjungi China, Jepang, dan Hong Kong, sebelum melakukan perjalanan ke Singapura kemarin. Anggota Partai Puea Thai dan mantan anggota parlemen dari Provinsi Maha Sarakham, Prayuth Siripanich menjelaskan, sepuluh anggota parlemen Thailand pergi ke Hong Kong pada Sabtu (17/2) dan kembali kemarin.

“Thaksin meminta para anggota parlemen bersatu dan tidak memecah persatuan. Dia meminta anggota parlemen bertemu konstituen mereka karena pemilu semakin mendekat,” ujar Prayuth pada kantor berita Reuters, kemarin.

Juru bicara junta, Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban Thailand Piyapong Klinpan menyatakan, sejumlah lembaga terkait, termasuk kepolisian mengikuti Yingluck dan Thaksin. Dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang maksud pernyataannya. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5501 seconds (0.1#10.140)