Sambut Valentine, Ritz-Carlton yang Jadi Penjara Pangeran Saudi Buka Lagi
A
A
A
RIYADH - Ritz-Carlton, hotel bintang lima di Riyadh yang ditutup sejak November karena jadi penjara sementara bagi para pangeran Arab Saudi, akan dibuka lagi. Hotel itu akan dibuka untuk menyambut para tamu asing yang akan merayakan Valintine’s Day pada 14 Februari.
Hotel Ritz-Carlton dalam beberapa bulan ini dijadikan penjara sementara untuk para elite Saudi yang terkena operasi anti-korupsi. Para elite yang ditahan di hotel itu mencakup, para pangeran, menteri, pejabat hingga miliarder.
Seorang karyawan hotel mengonfirmasi kepada Associated Press bahwa Ritz-Carlton akan dibuka kembali pada tanggal 14 Februari 2018. Pemesanan untuk tanggal tersebut sudah bisa dilakukan di website hotel.
Menurut keterangan di website tersebut, saluran telepon hotel terputus sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Karyawan itu mencatat bahwa hotel tidak bertanggung jawab jika pemesanan dibatalkan. ”Pihak berwenang setempat mungkin memperpanjang penguncian hotel karena alasan keamanan,” katanya, yang merekomendasikan calon tamu untuk membuat rencana cadangan sebagai antisipasi.
Lantaran jadi penjara sementara itu, properti tersebut dijuluki sebagai penjara termahal di dunia yang dihuni para elite Saudi. Operasi anti-korupsi secara besar-besaran diluncurkan oleh Komite Anti-Korupsi Arab Saudi yang baru dibentuk dan diawasi langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Ada sekitar 200 orang yang ditahan, termasuk 11 pangeran Saudi. Sebagian besar dari mereka telah dibebaskan setelah menyetujui kesepakatan, yakni menyerahkan aset kekayaan maupun uang tunai kepada negara.
Tujuan pemberantasan anti-korupsi itu adalah untuk memulihkan dana negara USD100 miliar yang disalahgunakan selama bertahun-tahun.
“Bagi siapa saja yang tertarik untuk menghabiskan liburan cinta yang akan datang di retret kelas atas ini, kamar dengan harga terendah adalah Deluxe seharga USD346 semalam,” bunyi keterangan di website Ritz-Carlton, yang dikutip Kamis (18/1/2018).
“Hotel ini berjanji untuk benar-benar (memanjakan) para tamu di lingkungan yang mewah dan pelayanan yang bijaksana dan penuh perhatian, serta menawarkan fasilitas seperti suite luas, spa kelas dunia, kolam renang dalam ruangan yang menakjubkan, ruang pernikahan, acara mewah, dan makan yang luar biasa,” lanjut keterangan tersebut.
Hotel Ritz-Carlton dalam beberapa bulan ini dijadikan penjara sementara untuk para elite Saudi yang terkena operasi anti-korupsi. Para elite yang ditahan di hotel itu mencakup, para pangeran, menteri, pejabat hingga miliarder.
Seorang karyawan hotel mengonfirmasi kepada Associated Press bahwa Ritz-Carlton akan dibuka kembali pada tanggal 14 Februari 2018. Pemesanan untuk tanggal tersebut sudah bisa dilakukan di website hotel.
Menurut keterangan di website tersebut, saluran telepon hotel terputus sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Karyawan itu mencatat bahwa hotel tidak bertanggung jawab jika pemesanan dibatalkan. ”Pihak berwenang setempat mungkin memperpanjang penguncian hotel karena alasan keamanan,” katanya, yang merekomendasikan calon tamu untuk membuat rencana cadangan sebagai antisipasi.
Lantaran jadi penjara sementara itu, properti tersebut dijuluki sebagai penjara termahal di dunia yang dihuni para elite Saudi. Operasi anti-korupsi secara besar-besaran diluncurkan oleh Komite Anti-Korupsi Arab Saudi yang baru dibentuk dan diawasi langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Ada sekitar 200 orang yang ditahan, termasuk 11 pangeran Saudi. Sebagian besar dari mereka telah dibebaskan setelah menyetujui kesepakatan, yakni menyerahkan aset kekayaan maupun uang tunai kepada negara.
Tujuan pemberantasan anti-korupsi itu adalah untuk memulihkan dana negara USD100 miliar yang disalahgunakan selama bertahun-tahun.
“Bagi siapa saja yang tertarik untuk menghabiskan liburan cinta yang akan datang di retret kelas atas ini, kamar dengan harga terendah adalah Deluxe seharga USD346 semalam,” bunyi keterangan di website Ritz-Carlton, yang dikutip Kamis (18/1/2018).
“Hotel ini berjanji untuk benar-benar (memanjakan) para tamu di lingkungan yang mewah dan pelayanan yang bijaksana dan penuh perhatian, serta menawarkan fasilitas seperti suite luas, spa kelas dunia, kolam renang dalam ruangan yang menakjubkan, ruang pernikahan, acara mewah, dan makan yang luar biasa,” lanjut keterangan tersebut.
(mas)