Iran Ancam Percepat Pengayaan Uranium jika AS Berlakukan Sanksi

Kamis, 11 Januari 2018 - 02:59 WIB
Iran Ancam Percepat...
Iran Ancam Percepat Pengayaan Uranium jika AS Berlakukan Sanksi
A A A
TEHERAN - Iran mengancam akan mempercepat dan meningkatkan pengayaan uranium jika Amerika Serikat (AS) kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran. Ancaman disampaikan Badan Energi Atom Iran.

Sesuai kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, China, Inggris, Prancis dan Jerman), Teheran bersedia mengekang program nuklirnya. Imbalannya, sanksi atau embargo terhadap Iran dicabut.

Kesepakatan nuklir itu terancam rusak, setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memberlakukan sanksi terhadap Iran yang telah dicabut.

”Jika suspensi (sanksi) tidak dilanjutkan, ini merupakan pelanggaran terhadap (kesepakatan nuklir Iran) dan Republik Islam Iran tentu saja akan mengambil tindakan yang diperlukan,” juru bicara Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/1/2018).

Kamalvandi menolak untuk menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan tersebut. Namun, dalam wawancara yang sama, dia menegaskan bahwa Badan Energi Atom Iran berkapasitas untuk mempercepat dan meningkatkan pengayaan uranium yang selama ini dikekang sesuai kesepakatan nuklir 2015.

Presiden Trump telah menyebut kesepakatan nuklir tersebut sebagai kesepakatan terburuk yang pernah dinegosiasikan. Dia telah menekankan bahwa pihaknya dapat membatalkan keikutsertaan AS dalam kesepakatan nuklir itu kapan saja.

“Pemerintah Amerika harus berpikir dengan bijak, meskipun mereka telah menunjukkan sampai sekarang. Sayangnya bahwa mereka tidak berpikir atau bertindak dengan bijak,” kata Kamalvandi.

Takht Ravanchi, ajudan senior Presiden Iran Hassan Rouhani, sebelumnya menyebut kepribadian Trump yang tidak dapat diprediksi membuat sulit untuk menentukan apakah sanksi yang dicabut akan diberlakukan lagi terhadap Iran.

”Kami siap menghadapi skenario terburuk,” kata Ravanchi. ”Tidak hanya di bidang politik tapi malah di bidang ekonomi.”
(mas)
Berita Terkait
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Diplomat dari Lima Negara,...
Diplomat dari Lima Negara, Tanpa AS, Lanjutkan Perundingan Nuklir Iran
Iran: AS Jadikan Protes...
Iran: AS Jadikan Protes Mahsa Amini Alat Konsesi Perundingan Nuklir
Trump Surati Pemimpin...
Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Iran Siap Lanjutkan...
Iran Siap Lanjutkan Perundingan Nuklir jika AS Cabut Sanksi dalam Setahun
Berita Terkini
Iran Ungkap Rincian...
Iran Ungkap Rincian Tuntutan dalam Negosiasi Nuklir
12 menit yang lalu
Kisah Luar Biasa Juliane...
Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
47 menit yang lalu
Abu Ubaidah: Israel...
Abu Ubaidah: Israel Mungkin telah Membunuh Sandera Warga AS Edan Alexander
1 jam yang lalu
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
2 jam yang lalu
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
4 jam yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
5 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved