Israel: Terima Kasih Guatemala, Teman Sejati....

Senin, 25 Desember 2017 - 14:48 WIB
Israel: Terima Kasih...
Israel: Terima Kasih Guatemala, Teman Sejati....
A A A
TEL AVIV - Kementerian Luar Negeri Israel pada hari Senin (25/12/2017) memuji pertemanan sejati antara Guatemala dan Israel. Pujian muncul setelah negara Amerika Tengah tersebut mengumumkan akan memindahkan kedutaan besar di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Guatemala menjadi negara pertama setelah Amerika Serikat (AS) yang berjanji untuk memindahkan misi diplomatik mereka ke Yerusalem setelah pengakuan sepihak Washington atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Republik Ceko juga mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, namun belum berencana memindahkan kedutaannya.

”Terima kasih Guatemala atas keputusan penting Anda untuk memindahkan Kedutaan Besar Anda ke Yerusalem!,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon di Twitter via akun @EmmanuelNahshon. ”Berita bagus dan pertemanan sejati!!”.

”Panjang umur persahabatan antara Guatemala dan Israel,” imbuh Nahshon dalam bahasa Spanyol.

Baca Juga: Guatemala Umumkan Pemindahan Kedutaan di Israel ke Yerusalem

Presiden Guatemala Jimmy Morales melalui akun Facebook resminya pada hari Minggu mengumumkan bahwa kedutaan negaranya di Israel akan dipindah ke Yerusalem. Morales mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

”Kami berbicara tentang hubungan baik yang kami miliki seperti negara-negara (lain) sejak Guatemala mendukung pembentukan negara Israel,” tulis Morales.

”Salah satu isu yang paling relevan adalah mengembalikan Kedutaan Guatemala ke Yerusalem,” lanjut dia, yang dikutip Senin (25/12/2017).

”Saya memberitahu Anda bahwa saya telah memberikan instruksi kepada Kanselir untuk memulai koordinasi masing-masing guna memindahkan kedutaan,” imbuh Morales dalam catatan singkatnya, tanpa menyebutkan apakah negara tersebut mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel atau tidak.

Dia mengabaikan hasil voting Majelis Umum PBB, di mana 128 negara menolak pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Dalam voting, Guatemala jadi bagian dari 9 negara pro-AS dan Israel yang kalah telak. Sebanyak 35 negara lainnya memilih abstain.

Selain Guatemala, negara-negara lain pendukung AS dan Israel—atau penolak resolusi pembatalan status Yerusalem—adalah Honduras, Palau, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru dan Togo.

Awal pekan ini, Morales menegaskan posisi Guatemala sebagai sekutu Israel. ”Kami benar-benar yakin bahwa ini adalah rute yang tepat,” katanya mengacu pada pengakuan sepihak Washington atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. ”Israel adalah sekutu Guatemala dan kita harus mendukungnya.”

Netanyahu sendiri telah mendesak negara-negara lain untuk mengikuti langkah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi tersebut. Pada hari Jumat, Netanyahu mengklaim sejumlah negara dengan serius mempertimbangkan pemindahan kedutaan mereka ke Yerusalem.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0911 seconds (0.1#10.140)