Rusia: Pasokan Senjata AS Akan Meningkatkan Perang di Ukraina

MOSKOW - Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memasok senjata ke Ukraina berbahaya karena akan mendorong Kiev menggunakan kekuatan di bagian timur negara itu. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat Rusia.

Sebelumnya dilaporan bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengirimkan rudal anti tank ke Ukraina. Menurut Departemen Luar Negeri AS itu adalah bantuan untuk meningkatkan kemampuan pertahan saat Kiev memerangi separatis yang didukung Rusia di bagian timur negara tersebut.

Baca Juga: Trump Akan Kirim Rudal Anti Tank ke Ukraina

"Pasokan senjata sekarang mendorong mereka yang mendukung konflik di Ukraina untuk menggunakan skenario kekuatan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Grigory Karasin seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/12/2017).

Sementara itu kantor berita interfax melaporkan anggota majelis tinggi komite keamanan parlemen Rusia, Franz Klintsevich, mengatakan bahwa Kiev akan mempertimbangkan pasokan senjata sebagai pendukung tindakannya.

"Amerika, sebenarnya, secara langsung mendorong pasukan Ukraina berperang," kata Klintsevich.

Setelah aneksasi Moskow di Crimea pada tahun 2014, Ukraina dan Rusia berselisih mengenai sebuah perang di Ukraina timur antara separatis pro-Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina yang telah membunuh lebih dari 10.000 orang dalam tiga tahun.

Kiev menuduh Moskow mengirim pasukan dan senjata berat ke wilayah tersebut, yang oleh Rusia disangkal.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa keputusan AS sekali lagi merongrong kesepakatan Minsk. Perjanjian Minsk yang dimaksudkan untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina ditandatangani oleh Ukraina, Rusia, Jerman dan Prancis di ibukota Belarusia pada awal 2015.