Gedung Putih Tegaskan Dukungan untuk Saudi Melawan Agresi Iran

Minggu, 26 November 2017 - 05:20 WIB
Gedung Putih Tegaskan Dukungan untuk Saudi Melawan Agresi Iran
Gedung Putih Tegaskan Dukungan untuk Saudi Melawan Agresi Iran
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung Arab Saudi dan mitra Teluk mereka melawan agresi Garda Revolusi Revolusioner Iran dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Hal itu ditegaskan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

"Didukung oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran, pemberontak Houthi telah menggunakan sistem rudal yang tidak stabil untuk menargetkan sistem Arab Saudi - yang tidak ada di Yaman sebelum konflik," bunyi pernyataan tersebut.

"Masyarakat internasional harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas pelanggaran berulangnya terhadap Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2216 dan 2231 karena Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengeksploitasi krisis kemanusiaan di Yaman untuk memajukan ambisi regionalnya," imbuh pernyataan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (26/11/2017).

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa mereka juga menyambut baik pengumuman koalisi Arab bahwa mereka membuka kembali pelabuhan Hudaydah dan Bandara Internasional Sanaa untuk memungkinkan arus bantuan kemanusiaan yang mendesak ke masyarakat Yaman.

Ketegangan terus menyeruak di Semenanjung Teluk antara Arab Saudi dengan Iran. Kedua negara terlibat perang retorika.

Sebelumnya Pangeran Salman menggambarkan Ayatullah Ali Khamenei sebagai "Hitler baru" kawasan tersebut. Menurutnya, ekspansi pengaruh Republik Islam Iran di bawah kendali Ayatollah Ali Khamenei perlu dihadapi.

”Tapi kami belajar dari Eropa bahwa pertaruhan tidak berjalan. Kami tidak ingin Hitler baru di Iran mengulangi apa yang terjadi di Eropa di Timur Tengah,” tulis surat kabar yang berbasis di Amerika Serikat mengutip Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Pangeran Mahkota Saudi: Pemimpin Tertinggi Iran 'Hitler Baru'

Pernyataan putra mahkota Arab Saudi ini pun dibalas Iran dengan menyebut Pangeran Salman sebagai sosok yang kurang dewas dan berpikiran pendek.

"Tidak seorang pun di dunia dan di arena internasional memberi penghargaan kepadanya karena perilaku dan ucapannya yang belum matang dan pendek," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.

"Sekarang setelah dia memutuskan untuk mengikuti jalan diktator daerah yang terkenal dia harus memikirkan nasib mereka juga," imbuhnya.

Baca Juga: Iran Sebut Perilaku Pangeran Mahkota Saudi Belum Dewasa
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6561 seconds (0.1#10.140)
pixels