Hariri Tunda Pengunduran Diri Resmi sebagai PM Lebanon
A
A
A
BEIRUT - Said Hariri menuturkan dirinya akan menunda permohonan pengunduran diri secara resmi sebagai Perdana Menteri Lebanon. Dirinya menyebut penundaan ini berdasarkan permintaan dari Presiden Lebanon Michel Aoun.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi Lebanon, Hariri menyatakan dia sejatinya akan langsung mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Aoun. Namun, Aoun meminta waktu untuk diadakannya dialog lebih lanjut.
"Saya mempresentasikan hari ini, pengunduran diri saya kepada Presiden Aoun, dan dia mendesak saya untuk menunggu menunda hal itu, dan memberikan waktu untuk membahas lebih banyak tentang alasan dan latar belakang politiknya, dan saya menunjukkan sikap yang responsif," kata Hariri, seperti dilansir Reuters pada Rabu (22/11).
Hariri sendiri diketahui baru tiba di Lebanon semalam, setelah "berkelana" selama hampir dua pekan. Setibanya di Beirut, Hariri diketahui langsung menuju makam ayahnya, Rafik al-Hariri, yang dibunuh tahun 2005, insiden yang memaksanya masuk ke dalam dunia politik.
Ketika ditanya apakah ada pesan untuk orang Lebanon, yang sebagian besar bersatu dalam menuntut kepulangannya, Hariri hanya menyatakan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Lebonan.
Sebelum mendarat di Beirut, Hariri sempat berkunjung ke Uni Emirat Arab, Prancis, Cyprus, dan Mesir. Namun, sebagian besar waktu dia saat "berkelana" dihabiskan di Saudi, di mana dia sempat dikabarkan menjadi tahanan rumah, yang dibantah oleh Hariri, dan Riyadh.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi Lebanon, Hariri menyatakan dia sejatinya akan langsung mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Aoun. Namun, Aoun meminta waktu untuk diadakannya dialog lebih lanjut.
"Saya mempresentasikan hari ini, pengunduran diri saya kepada Presiden Aoun, dan dia mendesak saya untuk menunggu menunda hal itu, dan memberikan waktu untuk membahas lebih banyak tentang alasan dan latar belakang politiknya, dan saya menunjukkan sikap yang responsif," kata Hariri, seperti dilansir Reuters pada Rabu (22/11).
Hariri sendiri diketahui baru tiba di Lebanon semalam, setelah "berkelana" selama hampir dua pekan. Setibanya di Beirut, Hariri diketahui langsung menuju makam ayahnya, Rafik al-Hariri, yang dibunuh tahun 2005, insiden yang memaksanya masuk ke dalam dunia politik.
Ketika ditanya apakah ada pesan untuk orang Lebanon, yang sebagian besar bersatu dalam menuntut kepulangannya, Hariri hanya menyatakan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Lebonan.
Sebelum mendarat di Beirut, Hariri sempat berkunjung ke Uni Emirat Arab, Prancis, Cyprus, dan Mesir. Namun, sebagian besar waktu dia saat "berkelana" dihabiskan di Saudi, di mana dia sempat dikabarkan menjadi tahanan rumah, yang dibantah oleh Hariri, dan Riyadh.
(esn)