Koalisi Arab Bombardir Bandara Yaman

Rabu, 15 November 2017 - 10:58 WIB
Koalisi Arab Bombardir...
Koalisi Arab Bombardir Bandara Yaman
A A A
SANAA - Koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi yang memerangi pemberontak Syiah Yaman membom bandara di Ibu Kota yang dikuasai pemberontak. Sejumlah laporan berbeda muncul mengenai tingkat kerusakan akibat serangan tersebut.

Pejabat Yaman di Sanaa, yang dikuasai pemberontak Houthi, mengatakan landasan pacu bandara dan menara navigasi darat rusak. Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan petugas perbaikan sudah bekerja untuk memperbaiki kerusakan.

Sedangkan PBB mengatakan sebagian besar bandara tetap utuh dan akan dapat menerima pengiriman bantuan begitu koalisi melonggarkan pemblokiran blokade negara yang dilanda perang tersebut.

Jamie McGoldrick, dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, mengatakan bahwa staf PBB telah mengunjungi bandara tersebut dan berbicara dengan pihak berwenang di sana.

"Menara pacu, taxiway, ramp, terminal dan menara pengendali lalu lintas udara tidak terhantam serangan dan berada dalam keadaan kondisi baik," ujarnya.

"Ini tidak akan berdampak pada operasi kami begitu mereka melanjutkan," kata McGoldrick dalam sebuah email dari Amman, Yordania seperti dinukil dari New York Times, Rabu (15/11/2017).

Koalisi yang didukung Amerika Serikat (AS) itu telah berperang dengan Houthi sejak Maret 2015. Koalisi tersebut menutup semua pelabuhan udara, darat dan laut minggu lalu sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik pemberontak terhadap Riyadh.

Koalisi tersebut mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan membuka kembali pelabuhan di wilayah yang dimiliki oleh pasukan sekutu. Mereka juga akan melonggarkan pembatasan yang telah diperketat setelah penembakan rudal tersebut, yang dicegat di dekat bandara internasional Riyadh.

Namun, McGoldrick mengatakan bahwa tidak ada indikasi koalisi tersebut benar-benar mengangkat blokade sesuai dengan pengumumannya.

Dia mengatakan bahwa pengumuman koalisi mengenai ketersediaan dua pelabuhan bermanfaat di Yaman selatan. Namun kebutuhan utamanya adalah akses ke pelabuhan Laut Merah Salif dan Hodeida yang dikelola pemberontak. Kedua pelabuhan itu dekat dengan pusat populasi yang besar.
(ian)
Berita Terkait
Yaman Umumkan Pembentukan...
Yaman Umumkan Pembentukan Pemerintahan Baru
Balas Dendam, Arab Saudi...
Balas Dendam, Arab Saudi Mengamuk di Yaman
Saudi Berhasil Bersihkan...
Saudi Berhasil Bersihkan 400.000 Ranjau Darat di Yaman
Benarkah Arab Saudi...
Benarkah Arab Saudi dan Yaman Berperang? Simak Penjelasannya
Balas Kematian 2 Orang,...
Balas Kematian 2 Orang, Koalisi Arab Saudi Serang Yaman Besar-besaran
Mantan Presiden Yaman...
Mantan Presiden Yaman Diduga dalam Tahanan Rumah di Arab Saudi
Berita Terkini
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
36 menit yang lalu
Ahmed Manasra Ditangkap...
Ahmed Manasra Ditangkap Israel saat Berusia 13 Tahun, Kini Dia Dibebaskan dan Jadi Ikon Perlawanan Palestina
1 jam yang lalu
4 Alasan Michelle Obama...
4 Alasan Michelle Obama Memilih Menyendiri di Tengah Rumor Perceraian, Salah Satunya Ambisi Suami saat Jadi Presiden AS
2 jam yang lalu
Profil 4 Istri Raja...
Profil 4 Istri Raja Hussein Yordania, Siapa Saja Mereka?
2 jam yang lalu
Penyelundupan Ilegal...
Penyelundupan Ilegal di Perbatasan Korea Utara dan China Picu Tragedi Kemanusiaan
3 jam yang lalu
Profil Ameera binti...
Profil Ameera binti Aidan, Eks Putri Kerajaan Arab Saudi yang Tampil Tanpa Jilbab dan Jadi Agen Perubahan
3 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved