Pakistan: Kami Bukan 'Pelindung' Teroris
A
A
A
ISLAMABAD - Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif menyatakan pihaknya bukanlah yang negara yang menyadiakan perlindungan bagi teroris, dan penilaian Amerika Serikat (AS) mengenai hal ini sangat salah.
Asif menuturkan, penegasan ini sudah disampaikan langsung kepada Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, saat Tillerson melakukan kunjungan ke Paksistan, kemarin.
"Kami telah menjelaskan kepada delegasi AS bahwa penilaian mereka terhadap Pakistan salah, dan Pakistan tidak bertanggung jawab atas peningkatan perdagangan narkoba atau aksi Taliban di wilayah Afghanistan," kata Asif dalam sebuah pernyataan.
"Pakistan tidak bertanggung jawab atas semua masalah yang ada di Afghanistan. Ini tanggung jawab pasukan koalisi untuk membawa perdamaian ke negara di mana mereka hadir," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (25/10).
Tillerson, yang tiba di Islambad kemarin melakukan pertemuan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi, dan sejumlah pejabat tinggi Pakistan lainnya. Kunjungan ke Pakistan adalah bagian dari kunjungan pertamanya ke Timur Tengah dan Asia Selatan.
Kunjungan tersebut dilihat oleh pejabat Pakistan sebagai upaya untuk meredam ketegangan diplomatik antara Washington dan Islamabad menyusul kebijakan baru Presiden ASDonald Trump untuk Asia Selatan yang diumumkan pada 21 Agustus yang menuduh Pakistan melindungi militan.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar AS di Islamabad mengatakan bahwa Tillerson mengulangi pesan Trump bahwa Pakistan harus meningkatkan upayanya untuk memberantas gerilyawan, dan teroris yang beroperasi di negara tersebut.
Asif menuturkan, penegasan ini sudah disampaikan langsung kepada Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, saat Tillerson melakukan kunjungan ke Paksistan, kemarin.
"Kami telah menjelaskan kepada delegasi AS bahwa penilaian mereka terhadap Pakistan salah, dan Pakistan tidak bertanggung jawab atas peningkatan perdagangan narkoba atau aksi Taliban di wilayah Afghanistan," kata Asif dalam sebuah pernyataan.
"Pakistan tidak bertanggung jawab atas semua masalah yang ada di Afghanistan. Ini tanggung jawab pasukan koalisi untuk membawa perdamaian ke negara di mana mereka hadir," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (25/10).
Tillerson, yang tiba di Islambad kemarin melakukan pertemuan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi, dan sejumlah pejabat tinggi Pakistan lainnya. Kunjungan ke Pakistan adalah bagian dari kunjungan pertamanya ke Timur Tengah dan Asia Selatan.
Kunjungan tersebut dilihat oleh pejabat Pakistan sebagai upaya untuk meredam ketegangan diplomatik antara Washington dan Islamabad menyusul kebijakan baru Presiden ASDonald Trump untuk Asia Selatan yang diumumkan pada 21 Agustus yang menuduh Pakistan melindungi militan.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar AS di Islamabad mengatakan bahwa Tillerson mengulangi pesan Trump bahwa Pakistan harus meningkatkan upayanya untuk memberantas gerilyawan, dan teroris yang beroperasi di negara tersebut.
(esn)