Korut Tebar Ancaman: Tidak Bergabung dengan AS, Anda Selamat
A
A
A
NEW YORK - Korea Utara (Korut) memperingatkan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ancaman itu berbunyi: jangan bergabung dengan Amerika Serikat dalam tindakan militer melawan negara Asia dan Anda akan selamat dari pembalasan.
Peringatan itu dimuat dalam salinan ucapan Wakil Deputi Duta Besar Korut untuk PBB, Kim In-ryong, dalam sebuah diskusi tentang senjata nuklir oleh panitia Majelis Umum PBB. Namun, Kim tidak membacanya dengan keras.
"Selama seseorang tidak ambil bagian dalam tindakan militer AS melawan DPRK (Korea Utara), kami tidak berniat menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir melawan negara lain," bunyi pernyataan Kim seperti dilansir dari Reuters, Selasa (17/10/2017).
"Seluruh daratan AS berada dalam jangkauan tembak kami dan jika AS berani menyerang wilayah suci kami bahkan satu inci pun tidak akan lolos dari hukuman berat kami di bagian dunia manapun," sambung pernyataan tersebut.
Ketegangan melonjak antara AS dan Korut menyusul serangkaian tes senjata oleh Pyongyang. Situasi semakin memanas akibat perang kata-kata yang semakin sengit antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah meningkatkan sanksi terhadap Korut atas program rudal nuklir dan balistik sejak tahun 2006.
Wakil Duta Besar Korut di PBB, Kim mengatakan kepada komite Majelis Umum PBB: "Jika kebijakan permusuhan dan ancaman nuklir AS benar-benar diberantas, kita tidak akan pernah menempatkan senjata nuklir dan roket balistik kita di meja perundingan dalam situasi apapun."
Peringatan itu dimuat dalam salinan ucapan Wakil Deputi Duta Besar Korut untuk PBB, Kim In-ryong, dalam sebuah diskusi tentang senjata nuklir oleh panitia Majelis Umum PBB. Namun, Kim tidak membacanya dengan keras.
"Selama seseorang tidak ambil bagian dalam tindakan militer AS melawan DPRK (Korea Utara), kami tidak berniat menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir melawan negara lain," bunyi pernyataan Kim seperti dilansir dari Reuters, Selasa (17/10/2017).
"Seluruh daratan AS berada dalam jangkauan tembak kami dan jika AS berani menyerang wilayah suci kami bahkan satu inci pun tidak akan lolos dari hukuman berat kami di bagian dunia manapun," sambung pernyataan tersebut.
Ketegangan melonjak antara AS dan Korut menyusul serangkaian tes senjata oleh Pyongyang. Situasi semakin memanas akibat perang kata-kata yang semakin sengit antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah meningkatkan sanksi terhadap Korut atas program rudal nuklir dan balistik sejak tahun 2006.
Wakil Duta Besar Korut di PBB, Kim mengatakan kepada komite Majelis Umum PBB: "Jika kebijakan permusuhan dan ancaman nuklir AS benar-benar diberantas, kita tidak akan pernah menempatkan senjata nuklir dan roket balistik kita di meja perundingan dalam situasi apapun."
(ian)