Militan Rohingya Bantah Membantai 45 Warga Hindu di Rakhine

Kamis, 28 September 2017 - 15:14 WIB
Militan Rohingya Bantah...
Militan Rohingya Bantah Membantai 45 Warga Hindu di Rakhine
A A A
YANGON - Kelompok militan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) membantah tuduhan militer Myanmar perihal pembantaian 45 warga Hindu di Rakhine. Kelompok ini justru menyampaikan belasungkawa kepada semua korban kekerasan tanpa memandang etnis atau pun agama.

ARSA menegaskan bahwa mereka hanya berperang melawan militer, bukan warga sipil di Rakhine. Mereka menjamin, tidak ada jejak tangan anggotanya dalam pembantaian warga sipil seperti yang dituduhkan militer.

Tentara Myanmar baru-baru ini menemukan kuburan massal di Rakhine berisi jasad 45 pengungsi Hindu. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak. Awalnya, jumlah jasad yang ditemukan adalah 28 jiwa, namun kemudian bertambah.

Setelah temuan itu, pihak tentara menyalahkan kelompok ARSA yang mereka sebut sebagai ekstremis. Tuduhan militer itu muncul dalam situs panglima angkatan bersenjata Myanmar pada hari Senin lalu.

Baca Juga: Militer Myanmar Tuduh Militan Rohingya Bunuh 28 Warga Hindu

Pada hari Rabu, ARSA merilis pernyataan bantahan.”(ARSA) mengungkapkan simpati terdalamnya untuk semua korban penganiayaan, pembunuhan, kejahatan perang, genosida, pembersihan etnis, dan kejahatan lainnya terhadap kemanusiaan, terlepas dari latar belakang etnis atau agama seperti yang dilakukan oleh tentara Burma (Myanmar) dan/atau pihak lain dalam konflik,” kata kelompok gerilyawan itu, seperti dilansir IB Times, Kamis (28/9/2017).

ARSA meminta militer untuk berhenti menyalahkan korban dalam krisis yang mengerikan di Rakhine.

ARSA adalah kelompok yang meluncurkan serangan terhadap sekitar 30 pos polisi yang menewaskan 12 petugas pada 25 Agustus. Serangan itulah yang memicu operasi militer terhadap warga etnis Rohingya yang oleh PBB digambarkan sebagai langkah pembersihan etnis muslim Rohingya.

Lebih dari 430.000 warga Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh dalam waktu kurang dari sebulan. Mereka telah menceritakan kisah-kisah tentara Myanmar yang bekerja sama dengan gerombolan bersenjata untuk membantai warga sipil dan membakar seluruh desa.

Kuburan massal berisi 45 jasad warga Hindu ditemukan di lokasi pemakaman di sekitar Desa Ye Baw Kya. Desa Ye Baw Kya terletak di dekat wilayah komunitas Hindu dan Muslim di Rakhine utara yang dikenal sebagai Kha Maung Seik.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)