Pria Kanibal Afrika Selatan Pemenggal Wanita Tewas usai Ditembak Polisi
A
A
A
MOUNT FRERE - Seorang pria kanibal di Afrika Selatan (Afsel) tertangkap tangan telah memenggal seorang wanita yang dia culik dan memakan daging korban. Pria itu meninggal di rumah sakit akibat luka tembak dari polisi saat penangkapannya.
Aphiwe Mapekula, 23, dilaporkan menculik seorang wanita bernama Thembisa Masumpa, 35. Korban dibawa ke rumahnya di KwaBhaca, Moun Frere, Afrika Selatan pada tanggal 9 September 2017. Polisi mengatakan, pria itu masih memakan daging mentah korbannya saat didekati petugas.
Mapekula dilaporkan mengabaikan beberapa tembakan peringatan dari polisi. Menurut laporan media lokal, dalam keadaan terluka oleh tembakan petugas, dia masih memakan daging Masumpa.
Pihak kepolisian mengatakan, para petugas terpaksa melumpuhkannya. Dia meninggal tiga hari kemudian, pada 12 September, yang dikonfirmasi juru bicara departemen kesehatan setempat Sizwe Kupelo, semalam.
”Dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Nelson Mandela setelah dipindahkan dari Rumah Sakit Madzikane KaZulu dengan luka tembak, dan membutuhkan operasi darurat. Dia sayangnya meninggal dunia pada dini hari, sekitar pukul 04.35,” kata Kupelo.
Kapten Polisi Edith Mjoko mengonfirmasi bahwa dia ditangkap setelah melakukan tindakan kanibalistik. “Seorang pria berusia 23 tahun membawa seorang wanita dengan paksa dari jalan utama ke rumahnya di dekat Engen Garage,” kata Mjoko.
”Dia membunuhnya dengan pisau dengan memotong tenggorokannya,” lanjut dia, seperti dikutip IB Times, Senin (18/9/2017). ”Saat ibu tersangka melihat apa yang terjadi, dia bergegas dan memanggil polisi ke tempat kejadian. Saat para petugas tiba tersangka sedang sibuk menyantap daging korban.”
”Polisi memerintahkannya untuk berhenti dan menyerahkan diri, dia mengamuk dan menyerbu mereka dengan pisau itu. Beberapa tembakan peringatan ditembakkan untuk mencegahnya, namun sia-sia,” imbuh Mjoko.
Wali kota setempat, Bulelwa Mabengu, mengutuk tindakan kanibalisme yang dilakukan Mapekula.”Tindakan yang tidak manusiawi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situsnya.
”Kami telah mengunjungi keluarga korban, dan ingin memohon kepada media untuk menyediakan ruang yang cukup bagi keluarga untuk mengatasi masalah ini,” lanjut pernyataan wali kota tersebut.
”Saya juga percaya bahwa penyalahgunaan narkoba dan zat terlarang merupakan faktor utama dan meminta otoritas hukum untuk menunjukkan visibilitas yang lebih proaktif di wilayah kami. Pemerintah kota akan mengadakan sesi konsultasi pribadi dengan keluarga korban.”
Belum lama ini, yakni pada akhir Agustus, tiga pria di Afrika Selatan dituduh melakukan kanibalisme setelah salah satu dari mereka melapor ke sebuah kantor polisi sambil membawa potongan kaki dan tangan korban sebagai bukti. Tersangka mengaku sudah bosan memakan daging manusia, sehingga menyerahkan diri.
Aphiwe Mapekula, 23, dilaporkan menculik seorang wanita bernama Thembisa Masumpa, 35. Korban dibawa ke rumahnya di KwaBhaca, Moun Frere, Afrika Selatan pada tanggal 9 September 2017. Polisi mengatakan, pria itu masih memakan daging mentah korbannya saat didekati petugas.
Mapekula dilaporkan mengabaikan beberapa tembakan peringatan dari polisi. Menurut laporan media lokal, dalam keadaan terluka oleh tembakan petugas, dia masih memakan daging Masumpa.
Pihak kepolisian mengatakan, para petugas terpaksa melumpuhkannya. Dia meninggal tiga hari kemudian, pada 12 September, yang dikonfirmasi juru bicara departemen kesehatan setempat Sizwe Kupelo, semalam.
”Dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Nelson Mandela setelah dipindahkan dari Rumah Sakit Madzikane KaZulu dengan luka tembak, dan membutuhkan operasi darurat. Dia sayangnya meninggal dunia pada dini hari, sekitar pukul 04.35,” kata Kupelo.
Kapten Polisi Edith Mjoko mengonfirmasi bahwa dia ditangkap setelah melakukan tindakan kanibalistik. “Seorang pria berusia 23 tahun membawa seorang wanita dengan paksa dari jalan utama ke rumahnya di dekat Engen Garage,” kata Mjoko.
”Dia membunuhnya dengan pisau dengan memotong tenggorokannya,” lanjut dia, seperti dikutip IB Times, Senin (18/9/2017). ”Saat ibu tersangka melihat apa yang terjadi, dia bergegas dan memanggil polisi ke tempat kejadian. Saat para petugas tiba tersangka sedang sibuk menyantap daging korban.”
”Polisi memerintahkannya untuk berhenti dan menyerahkan diri, dia mengamuk dan menyerbu mereka dengan pisau itu. Beberapa tembakan peringatan ditembakkan untuk mencegahnya, namun sia-sia,” imbuh Mjoko.
Wali kota setempat, Bulelwa Mabengu, mengutuk tindakan kanibalisme yang dilakukan Mapekula.”Tindakan yang tidak manusiawi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situsnya.
”Kami telah mengunjungi keluarga korban, dan ingin memohon kepada media untuk menyediakan ruang yang cukup bagi keluarga untuk mengatasi masalah ini,” lanjut pernyataan wali kota tersebut.
”Saya juga percaya bahwa penyalahgunaan narkoba dan zat terlarang merupakan faktor utama dan meminta otoritas hukum untuk menunjukkan visibilitas yang lebih proaktif di wilayah kami. Pemerintah kota akan mengadakan sesi konsultasi pribadi dengan keluarga korban.”
Belum lama ini, yakni pada akhir Agustus, tiga pria di Afrika Selatan dituduh melakukan kanibalisme setelah salah satu dari mereka melapor ke sebuah kantor polisi sambil membawa potongan kaki dan tangan korban sebagai bukti. Tersangka mengaku sudah bosan memakan daging manusia, sehingga menyerahkan diri.
(mas)