Sekjen PBB Desak Myanmar Akhiri Kekerasan Terhadap Rohingya

Kamis, 14 September 2017 - 05:55 WIB
Sekjen PBB Desak Myanmar Akhiri Kekerasan Terhadap Rohingya
Sekjen PBB Desak Myanmar Akhiri Kekerasan Terhadap Rohingya
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen ) PBB, Antonio Guterres, meminta Myanmar untuk menghentikan tindakan militer dan kekejaman terhadap orang-orang Rohingya di negara bagian Rakhine. Guterres mengatakan bahwa kekerasan yang terus berlanjut oleh pasukan keamanan terhadap minoritas Muslim sama sekali tidak dapat diterima.

"Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan," kata Guterres kepada wartawan pada sebuah konferensi pers di markas besar PBB di New York seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (14/9/2017).

Dia mengatakan telah ada laporan serangan yang mengganggu oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil, yang sama sekali tidak dapat diterima.

"Saya meminta pihak berwenang Myanmar untuk menghentikan tindakan militer, mengakhiri kekerasan, menegakkan supremasi hukum, dan mengakui hak untuk mengembalikan semua orang yang harus meninggalkan negara tersebut," tegas Guterres.

Menurut PBB sejak 25 Agustus, lebih dari 370 ribu etnis Rohingya telah menyeberang dari negara bagian Myanmar di Rakhine ke Bangladesh.

Para pengungsi tersebut melarikan diri dari operasi keamanan baru di mana pasukan keamanan dan gerombolan Buddha membunuh pria, wanita dan anak-anak. Mereka juga menjarah rumah dan membakar desa Rohingya. Menurut Bangladesh, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas dalam tindakan kekerasan tersebut.

Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat atas serangan tersebut sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012 lalu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3496 seconds (0.1#10.140)