Tumpas ISIS, Inggris Kirim Pasukan Tambahan ke Irak

Jum'at, 01 September 2017 - 05:30 WIB
Tumpas ISIS, Inggris...
Tumpas ISIS, Inggris Kirim Pasukan Tambahan ke Irak
A A A
LONDON - Inggris akan mengirimkan lebih banyak tentara ke Irak untuk menumpas ISIS di daerah tersebut. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon.

Fallon mengatakan 44 tentara Inggris sedang dikirim ke pangkalan udara Al Asad di provinsi Anbar, Irak barat, seiring Inggris meningkatkan kontribusinya untuk membantu pasukan lokal mengalahkan ancaman ISIS.

ISIS telah berada di ambang keruntuhan di Irak karena kehilangan benteng seperti Mosul dan Tal Afar dalam beberapa pekan terakhir. Diharapkan penyatuan pasukan Inggris akan membawa kekalahan kelompok ini selangkah lebih dekat.

Pengumuman Fallon tentang pasukan tambahan yang dikerahkan akan membuat jumlah personil pasukan Inggris di pangkalan udara Al Asad meningkat menjadi lebih dari 300 dan total di Irak menjadi sekitar 600 sebagai usaha terakhir yang dilakukan untuk mengusir ISIS.

"ISIS sedang dikalahkan. Pasukan Irak, yang didukung oleh serangan udara koalisi, kini telah membebaskan 70% wilayah yang diduduki ISIS dan korban barbarisme dibantu oleh bantuan kemanusiaan kita," kata Fallon.

"Pasukan tambahan ini akan membantu mendukung operasi untuk membawa kekalahan ISIS selangkah lebih dekat," sambungnya seperti dikutip dari ITV, Jumat (1/9/2017)

Pasukan tambahan yang dikerahkan berasal dari 5 Skuadron Pasukan Lapis Baja, Resimen 22, di Tidworth dan diperkirakan akan ditempatkan di Irak selama enam bulan.

Peran pasukan tambahan adalah membangun infrastruktur, termasuk akomodasi dan kantor di pangkalan udara Al Asad yang merupakan kamp kunci untuk sebuah koalisi tentara Irak, AS, Denmark dan Inggris.

Pangkalannya sekitar 100 mil sebelah barat Baghdad dan telah digunakan oleh Inggris untuk melatih dan mementor pasukan Irak melawan ekstrimis ISIS.

Tentara Inggris juga telah terlibat dalam memberikan keamanan di basis internasional sejak peran tempur Inggris di Irak berakhir pada bulan April 2009.

Sekitar 120.000 anggota angkatan bersenjata Inggris dan warga sipil bertugas di Irak setelah invasi pimpinan AS pada tahun 2003 dan sampai tahun 2009 dan selama waktu itu 79 tentara Inggris terbunuh.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)