Irak Setop Tayangan Prank Berbau Aksi Teror
loading...
A
A
A
BAGHDAD - Dua acara televisi Irak yang memicu kemarahan dengan mengolok-olok selebriti dengan rompi bunuh diri palsu dan melakukan penculikan telah ditangguhkan. Pihak regulator mengatakan bahwa program tersebut - Tony's Bullet dan Raslan's Shooting - melanggar aturan siaran.
Dalam satu episode Raslan's Shooting, seorang aktris pingsan ketakutan setelah bahan peledak palsu diikatkan padanya.
Episode lain dari Raslan's Shooting menunjukkan pesepakbola internasional Irak Alaa Mhawi menutup mata dan memohon untuk hidupnya.
Pemirsa pun lantas mengkritik acara tersebut sebagai acara yang kejam dan tuli, mengingat ancaman kekerasan militan yang terus-menerus di Irak.
"Adegannya kasar tetapi ... jika ISIS (Negara Islam) menang, seniman akan memiliki kehidupan yang jauh lebih keras, dan semua orang Irak juga," kata salah satu penulis acara, Dargham Abu Rghif, menanggapi kritikan bulan lalu itu seperti dikutip dari BBC, Selasa (4/5/2021).
Seperti diketahui, ISIS telah kehilangan wilayahnya di Irak tetapi terus menerus menyerang warga sipil dan militer.
Pertunjukan lelucon sangat populer di seluruh dunia Arab, terutama selama bulan Ramadhan. Stasiun televisi sering membuat program khusus untuk menarik penonton saat mereka berbuka puasa.
Salah satu acara yang paling banyak ditonton, oleh Ramez Galal dari Mesir, juga mendapat kritik karena bertindak terlalu jauh. Dalam satu edisi, dia menipu selebriti agar percaya bahwa mereka berada di kapal yang tenggelam, dikelilingi oleh bagian tubuh yang mengambang dan hiu yang mendekat.
Dalam satu episode Raslan's Shooting, seorang aktris pingsan ketakutan setelah bahan peledak palsu diikatkan padanya.
Episode lain dari Raslan's Shooting menunjukkan pesepakbola internasional Irak Alaa Mhawi menutup mata dan memohon untuk hidupnya.
Pemirsa pun lantas mengkritik acara tersebut sebagai acara yang kejam dan tuli, mengingat ancaman kekerasan militan yang terus-menerus di Irak.
"Adegannya kasar tetapi ... jika ISIS (Negara Islam) menang, seniman akan memiliki kehidupan yang jauh lebih keras, dan semua orang Irak juga," kata salah satu penulis acara, Dargham Abu Rghif, menanggapi kritikan bulan lalu itu seperti dikutip dari BBC, Selasa (4/5/2021).
Seperti diketahui, ISIS telah kehilangan wilayahnya di Irak tetapi terus menerus menyerang warga sipil dan militer.
Pertunjukan lelucon sangat populer di seluruh dunia Arab, terutama selama bulan Ramadhan. Stasiun televisi sering membuat program khusus untuk menarik penonton saat mereka berbuka puasa.
Salah satu acara yang paling banyak ditonton, oleh Ramez Galal dari Mesir, juga mendapat kritik karena bertindak terlalu jauh. Dalam satu edisi, dia menipu selebriti agar percaya bahwa mereka berada di kapal yang tenggelam, dikelilingi oleh bagian tubuh yang mengambang dan hiu yang mendekat.
(ian)