'Perang Rahasia', Pasukan SAS Inggris Habisi 100 Milisi ISIS

Senin, 20 Juli 2020 - 10:31 WIB
loading...
Perang Rahasia, Pasukan...
Para milisi kelompok ISIS di Timur Tengah. Foto/Mirror
A A A
LONDON - Setidaknya 100 milisi ISIS dilaporkan telah tewas ketika pasukan khusus Inggris , Special Air Service (SAS) melakukan "perang rahasia" selama berbulan-bulan di Irak utara dan Suriah.

Target para sniper SAS adalah para milisi kelompok ISIS atau Islamic State asal Inggris. "Perang rahasia" ini diluncurkan untuk mencegah kebangkitan kembali kelompok teroris tersebut. (Baca: Hacker Bobol Data AS, Ada 89 File Indonesia Kebanyakan soal ISIS )

Dalam tiga bulan terakhir dilaporkan setidaknya ada 10 pertempuran antara kelompok milisi tersebut dengan pasukan elite Inggris. Kepala pertahanan Inggris yang mulai putus asa bekerja keras agar kelompok tersebut tidak muncul lagi di Irak dan Suriah.

Tak hanya di Irak utara, operasi rahasia juga telah dilakukan di Suriah, di mana para milisi asal Inggris diidentifikasi dari ID dan DNA mereka.

Salah satu pertempuran mematikan terjadi pada 28 April di pegunungan Hamrin, di mana 10 milisi ISIS tewas. (Baca: Hendak Membom Katedral St Paul, Wanita Pro-ISIS Dipenjara Seumur Hidup )

Menurut laporan yang dipublikasikan Mail Online pada Minggu, pasukan SAS didukung oleh dua jet tempur Typhoon Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF), yang diyakini telah menembaki gua-gua tempat para teroris bersembunyi.

Pada 18 hari sebelumnya, pesawat tempur dan pesawat nirawak atau drone digunakan dalam bentrokan dengan para ekstremis dalam pertempuran lain.

Pada 23 dan 31 Mei, serangan pesawat nirawak menewaskan para milisi ISIS, tetapi tidak diketahui berapa banyak. "Resimen telah mengalami hari-hari di lapangan," kata seorang sumber pertahanan Inggris.

"Sudah biasa menjadi prajurit yang sulit dalam kondisi sulit, sangat panas dan bergunung-gunung, dan milisi ISIS berjuang sampai mati," ujarnya. "Sekitar 100 militan telah tersingkir," imbuh dia. (Baca: Abu Bakr al-Baghdadi Tamat, Ini Pemimpin Baru ISIS )

Sumber itu mengatakan tidak ada korban sipil dalam operasi rahasia berbulan-bulan tersebut.

Meskipun wilayah-wilayah Irak dan Suriah yang diduduki ISIS telah dibebaskan tahun lalu, para pakar intelijen masih khawatir bahwa kelompok teror itu belum pergi.

PBB memperkirakan bahwa ISIS masih memiliki dana cadangan USD100 juta dan mempertahankan keanggotaannya dalam jumlah besar. (Baca juga: Dikhianati Ajudan, Musabab Ajal Jemput Bos ISIS al-Baghdadi )

"Penggunaan jet RAF dan pesawat Reaper untuk memberikan serangan yang berhasil terhadap teroris dan tempat persembunyian mereka menunjukkan bahwa pertahanan Inggris tidak pernah tidur dan kami akan selalu melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami," kata Menteri Pertahanan Ben Wallace yang dilansir dari Mirror, Senin (20/7/2020).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 30: Misi Perdamaian Otang Cs
Lebaran Hari Ini, Ratusan...
Lebaran Hari Ini, Ratusan Umat Islam di Kota Solo Gelar Salat Id
Jelang Lebaran, Banser...
Jelang Lebaran, Banser Dirikan 573 Posko Mudik Amankan Perjalanan Pemudik
Berita Terkini
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
1 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
2 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
2 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
3 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
4 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
5 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved