Konser Band Allah-Las di Rotterdam Dibatalkan karena Ancaman Teroris

Kamis, 24 Agustus 2017 - 05:50 WIB
Konser Band Allah-Las di Rotterdam Dibatalkan karena Ancaman Teroris
Konser Band Allah-Las di Rotterdam Dibatalkan karena Ancaman Teroris
A A A
ROTTERDAM - Konser band rock Allah-Lass di Maassilo, Rotterdam, dibatalkan setelah polisi Spanyol memberikan informasi akan adanya serangan teroris dalam konser itu.

Band asal California, Amerika Serikat (AS) itu telah membuat para warga Muslim di berbagai negara tersinggung, karena “Allah” adalah nama untuk Tuhan.

Aparat polisi Rotterdam, Belanda, siaga saat seluruh pengunjung venue konser dievakuasi. Konser sedianya berlangsung pada hari Rabu (23/8/2017) malam, namun mendadak dibatalkan demi keamanan publik.

Sebuah van yang membawa tabung gas ditemukan di dekat lokasi konser. Menurut Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, pengemudi mobil yang mencurigakan tersebut telah ditangkap.

Dia belum bisa memastikan apakah van itu terkait dengan ancaman serangan teror yang diinformasikan kepolisian Spanyol atau tidak. Tim penjinak bom kepolisian Belanda telah memeriksa mobil pembawa tabung gas.

”Polisi menganggap informasi ini cukup serius, setelah berdiskusi dengan penyelenggara akhirnya diputuskan untuk membatalkan acara ini,” kata Kepolisian Rotterdam dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IB Times, Kamis (24/8/2017).

Stasiun televisi lokal menayangkan aksi para polisi berbaju besi di luar lokasi konser. Sedangkan para personel band Allah-Las meninggalkan lokasi konser dengan pengawalan polisi.

Band ini dalam wawancara dengan The Guardian pada tahun 2016, mengaku memilih kata “Allah” sebagai nama kelompok musik mereka karena sudah biasa terdengar.

”Kami mendapatkan email dari warga Muslim di sini di AS dan di seluruh dunia, (mereka) mengatakan bahwa mereka tersinggung, tapi itu sama sekali bukan niat kami. Kami mengirim email kembali dan menjelaskan mengapa kami memilih namanya, dan mereka mengerti,” kata pemimpin band tersebut, Miles Michaud.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5548 seconds (0.1#10.140)