Lukisan Patung Liberty Muslimah Picu Kontroversi di AS

Rabu, 09 Agustus 2017 - 01:23 WIB
Lukisan Patung Liberty...
Lukisan Patung Liberty Muslimah Picu Kontroversi di AS
A A A
SANTA ANA - Sebuah lukisan yang menggambarkan Patung Liberty dengan wajah wanita muslim atau muslimah memicu kontroversi di kalangan publik dan politisi Amerika Serikat (AS). Lukisan itu dipajang di kantor anggota Kongres dari Partai Demokrat di California.

Sarah Palin dan sejumlah politisi koservatif lainnya menentang lukisan tersebut. Anggota Kongres yang memajang lukisan itu di kantornya di Santan Ana, California, adalah Lou Correa, politisi Partai Demokrat.

Kelompok aktivis "We the People Rising" merupakan pihak yang pertama kali keberatan dengan keberadaan lukisan Patung Liberty dengan wajah wanita berjilbab tersebut. Alasannya, lukisan itu melanggar ketentuan negara sekuler yang memisahkan urusan agama dengan negara.

Kelompok yang menganjurkan undang-undang imigrasi menjadi lebih ketat itu telah meminta Correa untuk menghapus lukisan. Lukisan Patung Liberty berjilbab itu merupakan hasil dari kompetisi seni siswa tahunan.

Palin meramaikan kontroversi lukisan tersebut dengan kritik kerasnya di Twitter.

“Lukisan ‘Patung Liberty’ ditemukan di kantor Kongres, sesuatu spot (noda) Amerika yang tidak biasa,” tulis Palin.

Correa sendiri tidak memiliki rencana untuk menghapus lukisan yang dia pajang. Terlebih, kata dia, Kantor Penasihat Legislatif tidak melihat ada masalah hukum dengan lukisan tersebut.

”Anda mengambilnya dalam konteks seorang wanita, mungkin seorang Amerika Muslim dengan semua yang terjadi, dia orang Amerika yang bangga,” kata Correa, seperti dikutip dari Fox News, Rabu (9/8/2017).

Ini bukan pertama kalinya kontes seni di AS telah menimbulkan kontroversi. Pada bulan Januari lalu, sebuah lukisan yang menggambarkan petugas polisi dengan wajah babi dipajang di Capitol Hill oleh anggota Kongres Partai Demokrat dari Missouri, William Lacy. Lukisan itu kemudian dipindahkan.

Kelompok We the People Rising telah mem-posting dua video di situsnya di mana anggotanya pergi ke kantor Correa pada tanggal 3 Juli untuk meminta agar lukisan tersebut dihapus.

”Kalian punya foto di depan kantor Anda dengan Patung Liberty mengenakan jilbab, yang menurut saya patut dicela dan tidak sopan,” kata salah satu anggota kelompok itu dalam video pertama.”Saya ingin meminta Anda menghapusnya.”
(mas)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Amerika Serikat Akan...
Amerika Serikat Akan Kembali Menjadi Mercusuar Dunia
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved