Menlu Iran: ISIS, al-Nusra dan al-Qaeda Didanai Sekutu AS di Teluk
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Javad Zarif menuduh sekutu-sekutu Amerika Serikat (AS) di Teluk menjadi penyandang dana kelompok teroris ISIS, al-Nusra hingga al-Qaeda.
Komentar Menlu Zarif ini sebagai balasan atas kebijakan anti-Iran yang diluncurkan Presiden Donald Trump. Pernyataan diberikan Zarif saat wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN.
“Tuduhan Teheran mensponsori terorisme, mewakili sebuah kebijakan yang salah letak dan salah arah,” ucap Zarif yang dilansir Senin (17/7/2017).
”Kami tahu dari mana asal teroris itu. Kami tahu mereka yang menyerang World Trade Center (WTC) adalah warga negara di kawasan ini (Teluk). Saya dapat memberitahu Anda bahwa tidak satupun dari mereka berasal dari Iran,” lanjut Zarif.
“Tidak satu orang pun yang melakukan tindakan terorisme sejak 2001 yang berasal dari Iran. Kebanyakan berasal dari sekutu AS,” papar dia.
Dari 19 teroris yang membajak pesawat pada serangan 11 September 2001 atau 9/11, 15 di antaranya adalah warga Arab Saudi, dua warga Uni Emirat Arab (UEA) dan sisanya warga Mesir dan Libanon.
”Lihatlah ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), lihatlah al-Nusra, lihatlah al-Qaeda, lihat organisasi teroris lainnya. Tidak satupun dari mereka ada kaitannya dengan Iran dan mereka semua tidak hanya menerima ideologi tapi juga bantuan keuangan dan senjata dari orang lain yang menyebut diri mereka sekutu AS,” imbuh Zarif.
Presiden Trump telah mencap Iran sebagai sponsor utama terorisme. Selama kunjungan bersejarah ke Arab Saudi Mei lalu, presiden AS itu menyerukan semua negara mengisolasi Iran dampai Teheran bersedia menjadi mitra perdamaian.
Zarif menolak ucapan presiden Trump dan menganggapnya sebagai ucapan yang menjijikkan. Sebab, negara-negara sponsor terorisme, kata dia, justru negara-negara klien AS.
Komentar Menlu Zarif ini sebagai balasan atas kebijakan anti-Iran yang diluncurkan Presiden Donald Trump. Pernyataan diberikan Zarif saat wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN.
“Tuduhan Teheran mensponsori terorisme, mewakili sebuah kebijakan yang salah letak dan salah arah,” ucap Zarif yang dilansir Senin (17/7/2017).
”Kami tahu dari mana asal teroris itu. Kami tahu mereka yang menyerang World Trade Center (WTC) adalah warga negara di kawasan ini (Teluk). Saya dapat memberitahu Anda bahwa tidak satupun dari mereka berasal dari Iran,” lanjut Zarif.
“Tidak satu orang pun yang melakukan tindakan terorisme sejak 2001 yang berasal dari Iran. Kebanyakan berasal dari sekutu AS,” papar dia.
Dari 19 teroris yang membajak pesawat pada serangan 11 September 2001 atau 9/11, 15 di antaranya adalah warga Arab Saudi, dua warga Uni Emirat Arab (UEA) dan sisanya warga Mesir dan Libanon.
”Lihatlah ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), lihatlah al-Nusra, lihatlah al-Qaeda, lihat organisasi teroris lainnya. Tidak satupun dari mereka ada kaitannya dengan Iran dan mereka semua tidak hanya menerima ideologi tapi juga bantuan keuangan dan senjata dari orang lain yang menyebut diri mereka sekutu AS,” imbuh Zarif.
Presiden Trump telah mencap Iran sebagai sponsor utama terorisme. Selama kunjungan bersejarah ke Arab Saudi Mei lalu, presiden AS itu menyerukan semua negara mengisolasi Iran dampai Teheran bersedia menjadi mitra perdamaian.
Zarif menolak ucapan presiden Trump dan menganggapnya sebagai ucapan yang menjijikkan. Sebab, negara-negara sponsor terorisme, kata dia, justru negara-negara klien AS.
(mas)