Mohammed bin Salman, Mr Everything yang Agresif dan Ambisius

Kamis, 22 Juni 2017 - 01:20 WIB
Mohammed bin Salman,...
Mohammed bin Salman, Mr Everything yang Agresif dan Ambisius
A A A
RIYADH - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah menunjuk anaknya Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota. Penunjukkan Mohammed bin Salman ini sekaligus menggantikan keponakannya, Mohammed bin Nayef, sebagai penerus takhta.

Penunjukan terhadap pria 31 tahun tersebut menyelesaikan pemindahan kekuasaan secara bertahap dari bin Nayef. Penunjukkan ini juga sekaligus menandai pergeseran kekuatan yang dramatis ke generasi muda Saudi di sebuah kerajaan di mana lebih dari setengah populasi berusia di bawah 25 tahun.

Seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (22/6/2017), Mohammed bin Salman lahir pada tanggal 31 Agustus 1985. Sosoknya semakin dikenal publik sejak ayahnya naik takhta, mengumpulkan dan mempunyai pengaruh luar biasa cepatnya.

Menjaga profil sebagai seorang pembaharu, Pangeran Mohammed bin Salman adalah pendukung utama Visi 2030, cetak biru 15 tahun yang ambisius yang diluncurkan pada tahun 2016 untuk mendiversifikasi dan memodernisasi ekonomi yang bergantung pada minyak.

Di antara posisi yang paling menonjol dipegangnya adalah ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan, sebuah kelompok menteri kabinet Saudi yang mengawasi kebijakan mengenai masalah ekonomi dan sosial seperti pendidikan, kesehatan dan perumahan.

Bin Salman juga memimpin sebuah badan yang bertanggung jawab atas raksasa minyak negara Aramco, menjadikannya anggota pertama keluarga penguasa untuk secara langsung mengawasi perusahaan minyak negara yang telah lama diperintah oleh para teknokrat.

Lebih kontroversial lagi, dia juga memegang jabatan menteri pertahanan dan merupakan arsitek utama perang dua tahun Arab Saudi yang menghancurkan di Yaman, yang telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil.

Seorang lulusan hukum dari Universitas Saudi Saud Riyadh, pangeran Saudi ini memiliki reputasi sebagai seorang yang agresif dan ambisius, kata Bruce Riedel, mantan anggota CIA.

Sebagai pangeran muda dengan banyak portofolio dan tanggung jawab, para diplomat barat telah menjulukinya "Mr Everything".

Tahun lalu dalam sebuah profil untuk Bloomberg Businessweek, pangeran muda tersebut mengatakan bahwa ia bekerja 16 jam sehari. Ia mengaku mendapat inspirasi dari tulisan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Sun Tzu's The Art of War.

Pangeran muda itu terlihat dekat dengan pemerintahan Donald Trump dari Amerika Serika (AS) dan diperkirakan berada di belakang ketegangan ketegangan Riyadh dengan Iran dan usaha isolasi Qatar.

Dalam sebuah wawancara yang jarang dan luas di bulan Mei, pangeran yang berkuasa tersebut mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk berdialog dengan Iran. Ia menuduh saingan regional Riyadh itu tengah mencari cara untuk mengendalikan dunia Islam.
(ian)
Berita Terkait
Begini Suasana Perayaan...
Begini Suasana Perayaan Hari Valentine di Arab Saudi
Arab Saudi Segera Buka...
Arab Saudi Segera Buka Toko Alkohol Pertama
Pangeran Badr bin Abdul...
Pangeran Badr bin Abdul Mohsin yang Memajukan Tradisi dan Budaya Saudi Meninggal pada Usia 75 Tahun
Anak Muda Saudi Ini...
Anak Muda Saudi Ini Ubah Gurun Pasir Jadi Ladang Pertanian yang Menarik Wisatawan Asing
3 Alasan PM Netanyahu...
3 Alasan PM Netanyahu Meminta Raja Salman Mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi
Saudi Makin Liberal,...
Saudi Makin Liberal, Band Metal Manggung Habis-habisan di Jeddah
Berita Terkini
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
28 menit yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
1 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
2 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
3 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
4 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
5 jam yang lalu
Infografis
Waspadai Penyakit yang...
Waspadai Penyakit yang Rentan Menyerang saat Mudik Lebaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved