Ana Brnabic, Calon Perdana Menteri Lesbi Pertama Serbia

BELGRADE - Presiden Serbia secara resmi mencalonkan seorang wanita lesbi sebagai perdana menterinya. Sebuah langkah yang cenderung membuat marah gereja Ortodoks Kristen dan para ultranasionalis.

Presiden Aleksandar Vucic mengumumkan bahwa Ana Brnabic dinominasikan sebagai perdana menteri. Penunjukkan ini juga bisa menjadikannya kepala pemerintahan perempuan pertama dalam sejarah negara tersebut. Kabinetnya membutuhkan persetujuan formal dari parlemen minggu depan.

"Itu adalah keputusan yang sulit dicapai untuk kepentingan Serbia dan warganya," kata Vucic seperti dikutip dari The Telegraph, Jumat (16/6/2017).

"Saya percaya dia memiliki keterampilan profesional dan kualitas pribadi. Saya yakin dia akan bekerja keras," katanya lagi.

Terkait penunjukkannya ini, Brnabic pun berjanji akan menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

"Jika terpilih di parlemen, saya akan menjalankan pemerintahan dengan dedikasi dan tanggung jawab dan saya akan melakukan pekerjaan saya dengan jujur ??
Kaum nasionalis Pro-Rusia mengecam penunjukkan ini. Kelompok oposisi konservatif Dveri, yang dekat dengan Gereja Ortodoks Serbia, mengatakan bahwa Brnabic jelas ditunjuk di bawah tekanan Barat.

"Mungkinkah mayoritas yang berkuasa tidak memiliki kandidat lain untuk menunjuk perdana menteri tapi yang dipaksakan oleh Barat, yang menentukan semua langkah pemerintah ini?" tanya partai tersebut.

Kemarakan juga ditunjukkan oleh mitra koalisi Vucic.

"Ana Brnabic bukanlah perdana menteri saya," ucap pejabat nasionalis Dragan Markovic-Palma. Sebelumnya dia mengatakan tidak akan menyetujui siapa pun untuk jabatan yang tidak memiliki setidaknya dua anak.