Lewat Marawi, ISIS Ingin Kuasai ASEAN

Senin, 05 Juni 2017 - 08:00 WIB
Lewat Marawi, ISIS Ingin Kuasai ASEAN
Lewat Marawi, ISIS Ingin Kuasai ASEAN
A A A
BENDERA hitam ISIS berkibar di Filipina. Kedamaian puluhan tahun di kota berjuluk 'Kota Islam' itu tercabik. Filipina berduka, Asia Tenggara terancam.

Konflik bersenjata antara pasukan pemerintah dan milisi Maute yang berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), jelas bukan jadi persoalan Filipina semata. Aksi nekat kelompok Maute yang berani menyerang kota dan berhadapan langsung dengan militer merupakan peringatan seluruh negara di kawasan Asia Tenggara.

Meski Raqqa, markas ISIS, belum mendeklarasikan Asia Tenggara sebagai bagian dari rencana kekhalifahannya, bukan berarti sel-sel ISIS di kawasan ini tidak ada. Meski belum ada pengakuan secara resmi, namun sebagai bagian dari tentara Dawlah Islamiyah mereka sudah bisa diakui sebagai bagian dari ISIS.

Pertempuran di Marawi adalah pertempuran pertama bagi kelompok teroris di Filipina untuk berkonfrontasi langsung dengan militer dalam waktu lama. Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak, tetapi tidak demikian bagi pengamat terorisme internasional Rakyan Adibrata.

"Kalau melihat situasi demografi wilayah tersebut, ini bukan hal baru. Mindanao terbagi menjadi wilayah-wilayah yang dikuasai berbagai kelompok teroris. Basilan, misalnya, dikuasai oleh kelompok Abu Sayyaf. Jadi, aksi macam ini bukan hal baru, " papar Rakyan.

Lalu benarkah serangan di Marawi benar-benar bisa mengancam negara di Asia Tenggara lainnya? Baca selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 14/VI/2017 yang terbit Senin (5/6/2017).
Lewat Marawi, ISIS Ingin Kuasai ASEAN
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6026 seconds (0.1#10.140)