Mesir Luncurkan Serangan Udara ke Kamp Gerilyawan di Libya

Sabtu, 27 Mei 2017 - 05:43 WIB
Mesir Luncurkan Serangan...
Mesir Luncurkan Serangan Udara ke Kamp Gerilyawan di Libya
A A A
MINYA - Pesawat angkatan udara Mesir melakukan serangan yang ditujukan ke kamp-kamp gerilyawan di Libya. Kairo meyakini kelompok gerilyawan Libya bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap orang-orang Kristen Koptik, kata sumber militer Mesir.

Sumber tersebut mengatakan enam serangan terjadi di dekat Derna di Libya timur pada waktu matahari terbenam. Serangan dilakukan beberapa jam setelah kelompok bersenjata bertopeng menyerang bus yang mengangkut jamaah Kristen Koptik yang sedang melakukan perjalanan ke sebuah biara di Mesir tengah. Sedikitnya 28 orang tewas dalam serangan brutal tersebut.

Baca Juga: Bus Rombongan Kristen Koptik Mesir Diberondong Tembakan, 28 Tewas

Militer Mesir mengatakan operasi itu sedang berlangsung dan dilakukan setelah dipastikan bahwa kamp tersebut telah menciptakan kelompok yang menjadi pelaku serangan.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan bahwa dia telah memerintahkan penyerangan terhadap apa yang dia sebut sebagai kamp-kamp teroris. Pernyataan itu dinyatakannya dalam pidato di televisi semabri menambahkan bahwa mereka yang turut membantu aksi terorisme akan dihukum.

"Insiden teroris yang terjadi hari ini tidak akan luput dari perhatian. Kami saat ini menargetkan kamp tempat para teroris dilatih," kata Sisi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/5/2017).

Dia mengatakan bahwa Mesir tidak akan ragu untuk melakukan serangan lebih lanjut terhadap kamp-kamp yang melatih orang-orang untuk melakukan operasi melawan Mesir, apakah kamp-kamp tersebut berada di dalam atau di luar negeri.

Militer Mesir memasang rekaman online pilot yang diberi pengarahan dan pesawat perang berangkat untuk penyerangan tersebut.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan terhadap orang-orang Kristen, yang terjadi menjelang bulan suci Ramadhan. Peristiwa ini mengikuti serangkaian pemboman gereja yang diklaim oleh ISIS dalam sebuah kampanye kekerasan terhadap umat Kristen Koptik.

Pendukung ISIS telah memposting ulang video dari awal tahun ini yang mendesak aksi kekerasan terhadap umat Kristen Koptik di Mesir.

Di sebuah desa terdekat, ribuan orang kemudian menghadiri sebuah upacara pemakaman yang berubah menjadi protes marah terhadap kegagalan pihak berwenang untuk melindungi orang-orang Kristen.

"Kami akan membalas dendam mereka atau mati seperti mereka," kata pelayat, sambil berbaris dengan salib kayu raksasa.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)