4 Negara yang Pemimpinnya Terjungkal Setelah Arab Spring

Jum'at, 05 Mei 2023 - 19:01 WIB
loading...
4 Negara yang Pemimpinnya Terjungkal Setelah Arab Spring
Petugas polisi mengendalikan demonstran Arab Spring saat mengepung seorang pria yang diduga terlibat dalam penembakan di hotel tepi pantai di Sousse, saat seorang wanita bereaksi, di Tunisia, 26 Juni 2015. Foto/REUTERS/Amine Ben Aziza
A A A
KAIRO - Terdapat sejumlah negara yang pemimpinnya lengser setelah Arab Spring. Salah satunya adalah Tunisia yang menjadi tempat awal mula kemunculan gerakan massa itu.

Singkatnya, istilah Arab Spring merujuk pada serangkaian protes, demonstrasi, serta kerusuhan sosial-politik yang terjadi di sejumlah negara Arab sekitar tahun 2010-an.

Saat itu, protes menuntut perubahan yang dilakukan justru menjadi konflik yang pada akhirnya berakhir dengan pergolakan.

Lantas, negara mana sajakah yang pemimpinnya terjungkal setelah Arab Spring? Berikut di antaranya!

Deretan Negara yang Pemimpinnya Lengser Pasca Arab Spring

1. Tunisia


Tunisia menjadi tempat awal munculnya Arab Spring. Mengutip laman History, Jumat (5/5/2023), Arab Spring bermula pada Desember 2010.

Saat itu, seorang pedagang Tunisia bernama Mohammed Bouazizi membakar dirinya sendiri sebagai bentuk protes atas tindakan sewenang-wenang dari pemerintah. Aksinya ini menyulut kemarahan publik di Tunisia.

Setelahnya, mulai terjadi protes di jalanan ibu kota negara. Hal ini pada akhirnya mendorong presiden Zine El Abidine Ben Ali untuk rela melepas jabatannya dan segera melarikan diri ke Arab Saudi.

2. Mesir


Beralih ke Mesir, saat itu Hosni Mubarak yang menjadi Presiden juga turut menghadapi tekanan selama protes Arab Spring. Mengutip laman Al Jazeera, ribuan warga Mesir berbaris di Kairo, Alexandria, dan kota lainnya pada 25 Januari 2011.

Saat itu, tujuan mereka tidak lain adalah menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa puluhan tahun. Setelah berhari-hari ditekan, akhirnya dia menyerah dan mundur dari jabatannya pada 11 Februari 2011.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)