Erdogan Tuding Aksi Mesir dan Uni Emirat Arab di Libya Ilegal

Jum'at, 17 Juli 2020 - 23:01 WIB
loading...
Erdogan Tuding Aksi...
Presiden Turki Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengecam Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) karena mendukung pasukan yang berbasis di Libya timur.

Pernyataan Erdogan itu muncul setelah Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi bertemu kepala suku yang menyebut Kairo intervensi dalam perang sipil.

Turki menyediakan bantuan militer pada pemerintahan Tripoli dalam konflik Libya. Adapun Mesir, UEA dan Rusia mendukung milisi Khalifa Haftar yang memerangi pemerintah yang berbasis di wilayah timur.

Beberapa pekan terakhir terjadi kemajuan militer yang dramatis oleh pemerintah Tripoli dengan mengusir pasukan Khalifa Haftar yang melancarkan serangan ke ibu kota tahun lalu.

Anggota parlemen rezim Khalifa Haftar menyeru Mesir untuk intervensi dalam konflik itu. Sisi bertemu para pemimpin suku di Libya dan menyatakan Mesir tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman langsung pada warga Mesir dan keamanan Libya.

Ditanya tentang kemungkinan intervensi Mesir, Erdogan menyatakan Turki akan menjaga dukungan untuk Pemerintahan Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli dan diakui internasional. (Lihat Infografis: Kapal Perang AS Meledak, Harganya Rp10,9 T dan 57 Orang Terluka)

“Berbagai langkah yang diambil Mesir di sini, terutama keberpihakan mereka pada Haftar, menunjukkan mereka dalam proses ilegal,” kata Erdogan yang menganggap pendekatan UEA sebagai pembajakan. (Lihat Video: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
10 Miliarder India Pilih...
10 Miliarder India Pilih Menetap di UEA, Hartanya Rp725,8 Triliun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
24 Narapidana di Jatim...
24 Narapidana di Jatim Terima Remisi Khusus Waisak 2025
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Buka Musprov di Kaltim,...
Buka Musprov di Kaltim, Ketum PB Lemkari: Prestasi Olah Raga Butuh Sinergi Antarlembaga
Berita Terkini
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved