Diteriaki Fasis, Capres Prancis Marine Le Pen Dilempari Telur
Diteriaki Fasis, Capres Prancis Marine Le Pen Dilempari Telur
A
A
A
PARIS - Calon presiden (capres) Prancis Marine Le Pen diteriaki fasis oleh sekelompok demonstran saat akan menemui para pendukungnya di Dol-de-Bretagne, Brittany. Capres yang diusung French National Front ini juga dilempari telur.
Sebelum menemui para pendukungnya, Le Pen dikelilingi para wartawan. Saat itulah, demonstran melemparkan telur dari arah belakang capres perempuan ini.
Para pengawal, seperti dilaporkan IB Times, Jumat (5/5/2017), bertindak cepat dengan meminta Le Pen menunduk dan mengatarnya pergi dari kegaduhan.
Le Pen merupakan salah satu capres yang lolos ke putaran kedua pemilihan presiden (pilpres) 7 Mei 2017 nanti. Dia akan bertarung dengan capres unggulan Emmanuel Macron dari partai En Marche!. Partai ini dibentuk sendiri oleh Macron setahun yang lalu.
Dalam berbagai jajak pendapat Macron unggul atas Le Pen. Namun, pemenang pilpres Prancis akan ditentukan hari Minggu nanti.
Macron dan Le Pen telah menjalani debat capres di televisi pada 3 Mei yang ditonton oleh sekitar 20 juta orang.
Le Pen telah meraih popularitas dengan retorika yang tak disukai para pemimpin Eropa, yakni anti-pengungsi dan anti-Uni Eropa. Jika menang, dia berjanji menggelar referendum Prancis exit (Frexit), sebuah referendum untuk membawa Prancis keluar dari Uni Eropa seperti yang terjadi pada Inggris.
Sebelum menemui para pendukungnya, Le Pen dikelilingi para wartawan. Saat itulah, demonstran melemparkan telur dari arah belakang capres perempuan ini.
Para pengawal, seperti dilaporkan IB Times, Jumat (5/5/2017), bertindak cepat dengan meminta Le Pen menunduk dan mengatarnya pergi dari kegaduhan.
Le Pen merupakan salah satu capres yang lolos ke putaran kedua pemilihan presiden (pilpres) 7 Mei 2017 nanti. Dia akan bertarung dengan capres unggulan Emmanuel Macron dari partai En Marche!. Partai ini dibentuk sendiri oleh Macron setahun yang lalu.
Dalam berbagai jajak pendapat Macron unggul atas Le Pen. Namun, pemenang pilpres Prancis akan ditentukan hari Minggu nanti.
Macron dan Le Pen telah menjalani debat capres di televisi pada 3 Mei yang ditonton oleh sekitar 20 juta orang.
Le Pen telah meraih popularitas dengan retorika yang tak disukai para pemimpin Eropa, yakni anti-pengungsi dan anti-Uni Eropa. Jika menang, dia berjanji menggelar referendum Prancis exit (Frexit), sebuah referendum untuk membawa Prancis keluar dari Uni Eropa seperti yang terjadi pada Inggris.
(mas)
Explore More