Serangan Israel ke Kamp Militer Suriah Tewaskan 3 Orang
A
A
A
DAMASKUS - Serangan Israel ke sebuah kamp untuk pasukan pro-pemerintah Suriah di dekat Dataran Tinggi Golan tewaskan tiga orang. Begitu pernyataan yang dikeluarkan pejabat dari pasukan yang bertugas di daerah itu.
Pejabat tersebut mengatakan dua pejuang juga terluka dalam serangan di kamp Al-Fawwar dekat Quneitra di Suriah barat daya. Ia juga menambahkan tidak jelas apakah kerusakan tersebut ditimbulkan oleh serangan udara atau tembakan seperti dikutip dari al-Arabiya, Minggu (23/4/2017).
Kelompok pemantau Observatorium untuk HAM Suriah mengkonfirmasi serangan Minggu dini hari itu namun tidak memiliki rincian lebih lanjut.
Tentara Israel pada hari Jumat mengatakan bahwa mereka menargetkan posisi di dalam wilayah Suriah sebagai pembalasan atas tembakan mortir yang melanda bagian utara Dataran Tinggi Golan.
Kantor berita resmi Suriah SANA mengatakan bahwa Israel telah menyerang sebuah posisi tentara Suriah di provinsi Quneitra di dataran tinggi Golan, menyebabkan kerusakan.
Baca Juga: Rudal-rudal Israel Serang Basis Tentara Suriah di Quneitra
Pemerintah Suriah mencantumkan kelompok pemberontak dan militan yang memerangi rezim tersebut sebagai "teroris" dan menuduh Israel mendukung mereka.
Israel merebut 1.200 kilometer persegi (460 mil persegi) Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Sekitar 510 kilometer persegi Golan berada di bawah kendali Suriah. Kedua negara secara teknis masih berperang, meski perbatasannya tetap tenang selama beberapa dekade sampai 2011, ketika konflik Suriah pecah.
Wilayah Israel kerap diserang secara sporadis oleh serangan yang dianggap sebagai salah sasaran, dan Israel baru-baru ini melakukan demonstrasi untuk membalas dendam.
Pejabat tersebut mengatakan dua pejuang juga terluka dalam serangan di kamp Al-Fawwar dekat Quneitra di Suriah barat daya. Ia juga menambahkan tidak jelas apakah kerusakan tersebut ditimbulkan oleh serangan udara atau tembakan seperti dikutip dari al-Arabiya, Minggu (23/4/2017).
Kelompok pemantau Observatorium untuk HAM Suriah mengkonfirmasi serangan Minggu dini hari itu namun tidak memiliki rincian lebih lanjut.
Tentara Israel pada hari Jumat mengatakan bahwa mereka menargetkan posisi di dalam wilayah Suriah sebagai pembalasan atas tembakan mortir yang melanda bagian utara Dataran Tinggi Golan.
Kantor berita resmi Suriah SANA mengatakan bahwa Israel telah menyerang sebuah posisi tentara Suriah di provinsi Quneitra di dataran tinggi Golan, menyebabkan kerusakan.
Baca Juga: Rudal-rudal Israel Serang Basis Tentara Suriah di Quneitra
Pemerintah Suriah mencantumkan kelompok pemberontak dan militan yang memerangi rezim tersebut sebagai "teroris" dan menuduh Israel mendukung mereka.
Israel merebut 1.200 kilometer persegi (460 mil persegi) Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Sekitar 510 kilometer persegi Golan berada di bawah kendali Suriah. Kedua negara secara teknis masih berperang, meski perbatasannya tetap tenang selama beberapa dekade sampai 2011, ketika konflik Suriah pecah.
Wilayah Israel kerap diserang secara sporadis oleh serangan yang dianggap sebagai salah sasaran, dan Israel baru-baru ini melakukan demonstrasi untuk membalas dendam.
(ian)