3.000 Pengungsi Diselamatkan dari Lepas Pantai Libya

Minggu, 16 April 2017 - 06:35 WIB
3.000 Pengungsi Diselamatkan dari Lepas Pantai Libya
3.000 Pengungsi Diselamatkan dari Lepas Pantai Libya
A A A
ROMA - Para penjaga pantai Italia dan sejumlah kapal lainnya menyelamatkan sekitar 3.000 orang dari sebuak kapal di lepas pantai Libya. Cuaca yang bersahabat mendorong meningkatnya jumlah imigran yang nekat menyebrang menuju Eropa.

"Semua diselamatkan dalam 35 operasi penyelamatan yang diluncurkan pada siang hari, dimana 15 dari mereka masih berlangsung saat malam tiba," kata penjaga pantai Italia seperti disitat dari New Arab, Minggu (16/4/2017).

LSM Jerman Jugend Rettet, yang mengambil bagian dalam operasi penyelamatan, mengatakan 3.000 orang telah diselamatkan selama hari yang sangat sibuk karena cuaca musim semi yang sangat baik di Mediterania.

Pada hari Jumat kapal penyelamat bekerja sekuat tenaga untuk menyelamatkan lebih dari 2.000 orang dari dinghies tipis.

Penjaga pantai Italia dan lima kapal penyelamat yang dikelola swasta menyelamatkan para pengungsi dari 16 sampan yang penuh sesak. Mereka juga menyelamat pengungsi dari tiga kapal yang penuh dengan orang-orang yang berharap mendapatkan kehidupan baru bagi mereka di Eropa.

Lembaga kontrol perbatasan Uni Eropa, Frontex, menuduh kapal yang didanai lembaga donor melakukan pelayaran berbahaya ketimbang berlayar dengan baik di lepas pantai Libya dan bertindak seperti taksi. Jaksa Italia lantas mencurigai mereka mempunyai hubungan dengan kelompok perdagangan manusia, sebuat tuduhan yang dibantah dengan tegas oleh para LSM.

Gambar-gambar menyedihkan tentang nasib migran Afrika yang diselamatkan dari laut. Atau jasad imigran berada di dalam kantung mayat telah menjadi fitur yang biasa dari buletin berita televisi sejak krisis mulai di luar kendali empat tahun lalu.

Tahun ini tercatat 666 orang tewas atau hilang di lepas pantai Libya. Namun angka itu lebih baik di atas angka kematian terlihat tahun lalu ketika lebih dari 5.000 orang tewas, menurut Organisasi Migrasi Internasional.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7170 seconds (0.1#10.140)