PM Medevedev: Serang Suriah, AS Satu Langkah Bentrok dengan Rusia
PM Medevedev: Serang Suriah, AS Satu Langkah Bentrok dengan Rusia
A
A
A
MOSKOW - Perdana Menteri (PM) Rusia Dmitry Medvedev mengecam serangan rudal-rudal jelajah Tomahawk Amerika Serikat (AS) terhadap pangkalan udara Suriah di Homs. Menurutnya, tindakan AS merupakan satu langkah menuju bentrok dengan militer Rusia.
Komentar PM Medevedev ini dia tulis di akun media sosialnya. Dia mengatakan, serangan AS terhadap pangkalan udara sekutu Rusia di Homs adalah ilegal. ”Satu langkah dari bentrokan militer dengan Rusia,” tulis dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/4/2017).
Serangan AS atas komando Presiden Donald Trump pada Jumat dini hari itu diklaim sebagai respons atas serangan senjata kimia di Idlib yang menewaskan 74 orang termasuk 11 bocah. AS dan negara-negara sekutunya menuduh pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai pelaku serangan senjata kimia.
Serangan rudal AS tanpa mandat Dewan Keamanan PBB. Sebanyak 59 rudal jelajah ditembakkan dua kapal perang AS yakni, USS Porter dan USS Ross. Namun, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, hanya 23 rudal yang menghantam pangkalan udara Shayrat di Homs.
Selain enam jet tempur, sebuah depot penyimpanan bahan kebutuhan militer, fasilitas pelatihan, kantin dan stasiun radio juga hancur akibat serangan tersebut.
Kantor berita negara Suriah, SANA, melaporkan, sembilan orang termasuk empat bocah tak bersalah tewas akibat serangan rudal AS ini. Pemerintah Provinsi Homs menyebut ada tiga hingga empat tentara Suriah yang tewas.
Komentar PM Medevedev ini dia tulis di akun media sosialnya. Dia mengatakan, serangan AS terhadap pangkalan udara sekutu Rusia di Homs adalah ilegal. ”Satu langkah dari bentrokan militer dengan Rusia,” tulis dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/4/2017).
Serangan AS atas komando Presiden Donald Trump pada Jumat dini hari itu diklaim sebagai respons atas serangan senjata kimia di Idlib yang menewaskan 74 orang termasuk 11 bocah. AS dan negara-negara sekutunya menuduh pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai pelaku serangan senjata kimia.
Serangan rudal AS tanpa mandat Dewan Keamanan PBB. Sebanyak 59 rudal jelajah ditembakkan dua kapal perang AS yakni, USS Porter dan USS Ross. Namun, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, hanya 23 rudal yang menghantam pangkalan udara Shayrat di Homs.
Selain enam jet tempur, sebuah depot penyimpanan bahan kebutuhan militer, fasilitas pelatihan, kantin dan stasiun radio juga hancur akibat serangan tersebut.
Kantor berita negara Suriah, SANA, melaporkan, sembilan orang termasuk empat bocah tak bersalah tewas akibat serangan rudal AS ini. Pemerintah Provinsi Homs menyebut ada tiga hingga empat tentara Suriah yang tewas.
(mas)
Explore More