DJ yang Buat Azan Jadi Remix Dugem Divonis Penjara Setahun

Sabtu, 08 April 2017 - 01:08 WIB
DJ yang Buat Azan Jadi...
DJ yang Buat Azan Jadi Remix Dugem Divonis Penjara Setahun
A A A
TUNIS - Sebuah pengadilan di Tunisia, menjatuhkan hukuman penjara setahun terhadap seorang disc jockey (DJ) asal Inggris karena menjadikan azan sebagai musik remix untuk dugem para clubbers di kelab malam. DJ yang dikenal sebagai Dax J divonis dalam sidang in absentia pada Kamis lalu.

“Dijatuhi hukuman enam bulan karena ketidaksenonohan publik dan enam bulan karena menyinggung moralitas publik,” kata seorang juru bicara pengadilan di Kota Grobalia, Tunisia, seperti dikutip IB Times, semalam (7/4/2017). DJ asal Inggris itu telah melarikan diri dari Tunisia ketika kasus itu jadi polemik.

Insiden itu terjadi dalam sebuah pesta pada Jumat malam pekan lalu di sebuah kelab malam. Pesta itu bagian dari acara Orbit Festival di wilayah timur laut Nabeul. Kelab malam telah ditutup sementara, sedangkan pemilik kelab malam telah ditahan.

Baca Juga: Azan Dibuat Remix Dugem, Kelab Malam di Tunisia Ditutup

Kasus ini jadi polemik setelah video rekaman dari musik remix untuk dugem yang di dalamnya terdapat lantunan azan, beredar secara online pada Minggu, 2 April lalu. Video itu telah memicu kemarahan publik Tunisia, sebuah negara yang mayoritas penduduknya Muslim.

Musik itu sejatinya dimainkan oleh dua DJ Eropa dekat resor pantai Hammamet. Namun, baru satu DJ yang dijatuhi hukuman.

Penutupan kelab malam itu atas perintah Gubernur Nabeul Mnaouar Ouertani untuk merespons kemarahan publik. ”Kami tidak akan membiarkan serangan terhadap perasaan religius dan sakral,” katanya saat penutupan kelab malam.

Awal pekan ini, penyelenggara Orbit Festival telah meminta maaf atas insiden itu di halaman Facebook-nya. “DJ tidak menyadari bahwa hal itu mungkin menyinggung penonton dari sebuah negara Muslim seperti kita,” kata penyelenggara.

Dax J juga telah meminta maaf atas insiden itu. ”Itu tidak pernah jadi niat saya untuk (memicu) kemarahan atau menyebabkan pelanggaran terhadap siapa pun,” katanya.

Departemen Agama Tunisia mengutuk penggunaan azan dalam musik untuk dugem tersebut. ”Mengejek pendapat dan prinsip-prinsip agama dari Tunisia benar-benar tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan Departemen Agama Tunisia.
(mas)
Berita Terkait
Presiden Tunisia Saied...
Presiden Tunisia Saied Tunjuk Perdana Menteri Perempuan Pertama
Setelah PM, Presiden...
Setelah PM, Presiden Tunisia Juga Pecat Menhan dan Menteri Kehakiman
AS Desak Presiden Tunisia...
AS Desak Presiden Tunisia Segera Bentuk Pemerintahan yang Jujur
Presiden Tunisia Sebut...
Presiden Tunisia Sebut Negaranya Dijalankan oleh Mafia
Aksinya Dituduh Kudeta,...
Aksinya Dituduh Kudeta, Ini Jawaban Presiden Tunisia Kais Saied
Tunisia Dilaporkan Tangkap...
Tunisia Dilaporkan Tangkap 1.000 Orang dalam Kerusuhan Selama 6 Malam
Berita Terkini
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
33 menit yang lalu
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
1 jam yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
1 jam yang lalu
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
2 jam yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
3 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved