AS: Rusia dan Iran Turut Bertanggung Jawab Atas Serangan Idlib

Kamis, 06 April 2017 - 17:38 WIB
AS: Rusia dan Iran Turut Bertanggung Jawab Atas Serangan Idlib
AS: Rusia dan Iran Turut Bertanggung Jawab Atas Serangan Idlib
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyerukan Rusia dan Iran untuk mendesak pemerintah Suriah berhenti menggunakan senjata kimia. Tillerson menyebut, ini harus dilakukan Rusia dan Iran karena keduanya secara moral turut bertanggung jawab atas serangan di Idlib dan serangan yang mungkin akan terjadi di masa depan.
Tillerson menuturkan, dari semua negara di dunia, Rusia dan Iran adalah dua negara yang memiliki pengaruh paling besar terhadap Suriah. Oleh karena, mereka memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah Suriah melakukan serangan dengan menggunakan senjata terlarang.
"Kami menyerukan kepada Rusia dan Iran. Sekali lagi, dua negara yang mempunyai pengaruh atas rezim Suriah dan untuk menjamin serangan mengerikan semacam ini tidak pernah terjadi lagi," kata Tillerson.
"Rusia dan Iran juga memikul tanggung jawab moral yang besar untuk banyaknya kematian ini dan kami juga menuntut adanya gencatan di sana," sambungnya, seperti dilansir Haaretz pada Kamis (6/4).
Rusia sendiri sebelumnya menyatakan tetap mendukung pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan operasi militer meski kengerian serangan senjata kimia di Idlib, Suriah, jadi perhatian masyarakat dunia.
Keputusan Moskow tetap mendukung rezim Damaskus dengan operasi militer disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Menurutnya, dampak mengerikan senjata kimia di Idlib kemungkinan imbas dari kerusakan senjata kimia di situs penyimpanan senjata milik pemberontak. Tapi, kubu pemberontak Suriah menegaskan, tidak memiliki gudang senjata kimia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6326 seconds (0.1#10.140)