ISIS Lakukan 17 Bom Bunuh Diri untuk Loloskan Al-Baghdadi dari Mosul
A
A
A
BAGHDAD - Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, kemungkinan telah melarikan diri dari benteng terakhir kelompok ekstrimis itu di Irak, Mosul. Baghdadi kabur dibantu dengan serangkaian bom mobil bunuh diri terkoordinasi.
“Isis digunakan 17 bom mobil bunuh diri dari Mosul dan beberapa unit mereka dari Suriah untuk membersihkan jalan menuju keluar dari Mosul selama beberapa jam,” kata kepala staf Presiden Kurdi Masoud Barzani, Fuad Hussein, seperti dikutip dari Independent, Kamis (6/4/2017).
Hussein mengatakan ia dan para pemimpin Kurdi lainnya percaya bahwa ISIS melakukan operasi yang rumit untuk menyelamatkan Baghdadi. Pelarian diri itu terjadi setelah jatuhnya Mosul timur dan sebelum pasukan keamanan Irak memulai serangan terakhir mereka terhadap basis ISIS di Mosul barat pada tanggal 19 Februari.
Dikatakan oleh Hussein, ISIS membawa 300 anggota mereka dari Suriah dan itu adalah pertempuran yang sangat sengit. Satu-satunya jalan keluar dari Mosul adalah ke barat, melalui wilayah yang dikuasai oleh milisi Syiah Hashd al-Shaabi. ISIS berhasil memaksa mereka mundur, yang memungkinkan mereka menguasai jalan sebentar untuk melarikan Baghdadi.
"Saya percaya jika mereka telah membebaskan al-Baghadadi," kata Hussein. Hal itu diketahui setelah pihaknya memantau lalu lintas radio ISIS. Dalam satu kesempatan, kelompok ISIS terdengar gembira karena mereka telah sukses melakukan operasi itu.
Al-Baghdadi menjadi pemimpin ISIS pada tahun 2010 dan merupakan pemimpin ikonik kelompok ekstrimis tersebut. Ia memimpin sejumlang kemenangan spektakuler termasuk menguasai Mosul pada tahun 2014. Kematian atau penangkapan terhadapnya akan menjadi pukulan bagi ISIS, yang telah kehilangan banyak wilayah di Irak dan Suriah.
“Isis digunakan 17 bom mobil bunuh diri dari Mosul dan beberapa unit mereka dari Suriah untuk membersihkan jalan menuju keluar dari Mosul selama beberapa jam,” kata kepala staf Presiden Kurdi Masoud Barzani, Fuad Hussein, seperti dikutip dari Independent, Kamis (6/4/2017).
Hussein mengatakan ia dan para pemimpin Kurdi lainnya percaya bahwa ISIS melakukan operasi yang rumit untuk menyelamatkan Baghdadi. Pelarian diri itu terjadi setelah jatuhnya Mosul timur dan sebelum pasukan keamanan Irak memulai serangan terakhir mereka terhadap basis ISIS di Mosul barat pada tanggal 19 Februari.
Dikatakan oleh Hussein, ISIS membawa 300 anggota mereka dari Suriah dan itu adalah pertempuran yang sangat sengit. Satu-satunya jalan keluar dari Mosul adalah ke barat, melalui wilayah yang dikuasai oleh milisi Syiah Hashd al-Shaabi. ISIS berhasil memaksa mereka mundur, yang memungkinkan mereka menguasai jalan sebentar untuk melarikan Baghdadi.
"Saya percaya jika mereka telah membebaskan al-Baghadadi," kata Hussein. Hal itu diketahui setelah pihaknya memantau lalu lintas radio ISIS. Dalam satu kesempatan, kelompok ISIS terdengar gembira karena mereka telah sukses melakukan operasi itu.
Al-Baghdadi menjadi pemimpin ISIS pada tahun 2010 dan merupakan pemimpin ikonik kelompok ekstrimis tersebut. Ia memimpin sejumlang kemenangan spektakuler termasuk menguasai Mosul pada tahun 2014. Kematian atau penangkapan terhadapnya akan menjadi pukulan bagi ISIS, yang telah kehilangan banyak wilayah di Irak dan Suriah.
(ian)