China Anjurkan AS-Korut Bernegosiasi

Kamis, 09 Maret 2017 - 22:48 WIB
China Anjurkan AS-Korut Bernegosiasi
China Anjurkan AS-Korut Bernegosiasi
A A A
BEIJING - China kemarin mendesak Korea Utara (Korut) menghentikan aktivitas nuklir dan rudalnya dengan imbalan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menghentikan latihan militer tahunan. Beijing menegaskan, langkah kedua pihak itu harus dilakukan untuk mencegah apa yang disebutnya ”tabrakan.”

Usulan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi itu muncul setelah beberapa kejadian yang memanaskan ketegangan regional, termasuk tes rudal Korut yang terbang mendekati wilayah Jepang. China secara khusus khawatir dengan perkembangan pekan ini terkait sistem pertahanan rudal AS yang dipasang di Korsel sebagai cara melawan ancaman Korut yang terus meningkat. Wang memperingatkan krisis meningkat jika kedua pihak tidak menahan diri.

”Dua pihak seperti dua kereta yang semakin mempercepat menuju pihak lain dan tidak ada pihak yang mengalah,” kata Wang saat konferensi pers di sesi parlemen tahunan China, dikutip kantor berita AFP.

”Pertanyaannya ialah apakah kedua pihak benar-benar siap untuk tabrakan? Prioritas kami sekarang ialah menyalakan lampu merah dan menawarkan rem pada kedua kereta,” ujar Wang. Dia meminta Korut menghentikan aktivitas rudal dan nuklir dengan imbalan penghentian latihan militer skala besar oleh AS dan Korsel.

Pyongyang telah meluncurkan sedikitnya empat rudal menuju Jepang, Senin (6/3), termasuk tiga rudal yang jatuh di perairan dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Seoul dan Washington telah memulai latihan gabungan tahunan yang selalu membuat marah Pyongyang. AS juga mulai mengerahkan sistem antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Korsel.

Meski alasan pengerahan tameng rudal itu untuk menghadapi ancaman Korut, Beijing menganggap sistem itu mengganggu kepentingan pertahanan China.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6828 seconds (0.1#10.140)