Malaysia Pastikan Bandara Kuala Lumpur 2 Bebas Racun

Minggu, 26 Februari 2017 - 09:39 WIB
Malaysia Pastikan Bandara Kuala Lumpur 2 Bebas Racun
Malaysia Pastikan Bandara Kuala Lumpur 2 Bebas Racun
A A A
SEPANG - Pihak berwenang telah menyatakan Bandar Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) terbebas dari racun. Sebelumnya pihak berwenang sempat melakukan dekontaminasi KLIA2 pasca tewasnya Kim Jong-nam dengan racun saraf VX.

Baca Juga: Bandara Kuala Lumpur Didekontaminasi Pasca Pembunuhan Jong-nam

"KLIA2 tempat yang aman," kata Kepala Polisi Selangor Datuk Seri Abdul Samah Mat setelah operasi dekontaminasi selesai dilakukan oleh Departemen Forensik Polisi, Pemadam Kebakaran serta Departemen Keselamatan dan Perizinan Badan Energi Atom

Abdul Samah mengatakan bahwa operasi dekontaminasi dilakukan di semua wilayah dan lokasi yang terkait dengan kasus tewasnya Jong-nam. Dipastikan jika KLIA2 bebas dari kontaminasi bahan berbahaya. Ia juga mengatakan operasi itu sengaja dilakukan pada dini hari karena hanya ada sedikit orang di bandara dan pihak berwenang tidak ingin menjadi perhatian yang tidak perlu.

"Lebih mudah bagi kita untuk melakukan dekontaminasi dengan orang-orang yang sedikit," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, Minggu (26/2/2017).

Ditanya mengapa pemerintah melakukan dekontaminasi 13 hari setelah pembunuhan itu, ia mengatakan polisi baru menerima laporan analisis awal dari Departemen Kimia Jumat lalu. "Kami melakukan proses dekontaminasi ini menyusul hasil yang diterima dari Departemen Kimia," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa semua staf Bandar aMalaysia Holdings Berhad dan personil polisi menjalin kontak dengan Jong-nam dan tersangka pembunuhan telah menjalani pemeriksaan medis sebagai langkah pencegahan.

"Semua dari mereka menjadi sasaran pemeriksaan. Jika mereka harus pergi untuk tindak lanjut (pemeriksaan), hal itu perlu mereka lakukan," katanya.

Ditanya tentang risiko dari setiap penumpang maskapai penerbangan yang datang terkena racun saraf, Abdul Samah mengatakan efeknya tentu akan diketahui. "Sejauh ini, kami belum menerima laporan dari siapa pun terkait dengan kasus ini," ucapnya.

Ditanya tentang laporan bahwa salah satu tersangka perempuan telah muntah setelah kejadian, Abdul Samah mengatakan ia muntah di taksi saat ia menuju ke lokasi lain. "Dia tidak muntah di tahanan polisi," katanya.

Ditanya tentang tersangka asal Korut, Abdul Samah mengatakan penahanan itu diperpanjang kemarin selama tujuh hari.

Pada sampel dilaporkan diambil oleh polisi dari kondominium di Jalan Klang Lama, Kuala Lumpur, katanya kondominium itu diyakini telah disewa oleh empat tersangka yang meninggalkan negara itu pada hari pembunuhan itu.

Baca Juga: Polisi Malaysia Dilaporkan Gerebek Apartemen di Pinggiran Kuala Lumpur
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6701 seconds (0.1#10.140)