Putin Siap Tatap Muka dengan Trump di Slovenia
Putin Siap Tatap Muka dengan Trump di Slovenia
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku siap untuk bertemu langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump di Slovenia. Menurut Putin, Presiden Slovenia Borut Pahor sudah siap menjadi tuan rumah pertemuannya dengan Trump.
“(Ibu Kota) Ljubljana—dan Slovenia secara umum—tentu saja tempat yang bagus untuk mengadakan dialog tersebut,” kata Putin.
Komentar Putin muncul setelah dia menyambut Presiden Slovenia Borut Pahor yang melakukan kunjungan resmi di Rusia. Putin menyampaikan terima kasih kepada tamunya yang bersedia menjadi tuan rumah tatap mukanya dengan Presiden Trump.
Kendati demikian, pilihan lokasi pertemuan tidak bisa sepihak ditentukan pihak Rusia, tapi juga harus dengan persetujuan Washington.
”Jika pertemuan ini berlangsung suatu hari nanti, kita memiliki Ljubljana (sebagai tempat)” kata Putin, pada konferensi pers hari Jumat, yang dilansir Russia Today, Sabtu (11/2/2017). Dia mengingatkan bahwa dia juga bertemu dengan Presiden AS sebelumnya, Barack Obama, di Ibu Kota Slovenia.
Pemimpin Rusia dan Amerika itu sebelumnya melakukan pembicaraan telepon pertama setelah pelantikan Trump sebagai presiden ke-45 AS pada bulan Januari lalu. Trump sendiri sudah siap untuk bertemu Putin dalam hitungan minggu atau bulan setelah dia dilantik.
Namun, Kremlin tidak bisa menjamin pertemuan Putin dan Trump berlangsung dalam beberapa minggu ini. ”Ini tidak akan terjadi dalam hitungan minggu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah wawancara dengan BBC. ”Mudah-mudahan terjadi pada di bulan-bulan mendatang.”
Putin mengakui bahwa hubungan antara Moskow dan Washington telah memburuk buruk selama lima tahun terakhir. Menurut Putin, hubungan perlu dipulihkan demi kepentingan orang-orang Rusia dan Amerika.
”Kami selalu menyambut dan berharap pemulihan hubungan kita dengan skala penuh dan segala arah, tetapi tidak hanya tergantung pada kita, tetapi juga pada pihak Amerika,” kata Putin.
“(Ibu Kota) Ljubljana—dan Slovenia secara umum—tentu saja tempat yang bagus untuk mengadakan dialog tersebut,” kata Putin.
Komentar Putin muncul setelah dia menyambut Presiden Slovenia Borut Pahor yang melakukan kunjungan resmi di Rusia. Putin menyampaikan terima kasih kepada tamunya yang bersedia menjadi tuan rumah tatap mukanya dengan Presiden Trump.
Kendati demikian, pilihan lokasi pertemuan tidak bisa sepihak ditentukan pihak Rusia, tapi juga harus dengan persetujuan Washington.
”Jika pertemuan ini berlangsung suatu hari nanti, kita memiliki Ljubljana (sebagai tempat)” kata Putin, pada konferensi pers hari Jumat, yang dilansir Russia Today, Sabtu (11/2/2017). Dia mengingatkan bahwa dia juga bertemu dengan Presiden AS sebelumnya, Barack Obama, di Ibu Kota Slovenia.
Pemimpin Rusia dan Amerika itu sebelumnya melakukan pembicaraan telepon pertama setelah pelantikan Trump sebagai presiden ke-45 AS pada bulan Januari lalu. Trump sendiri sudah siap untuk bertemu Putin dalam hitungan minggu atau bulan setelah dia dilantik.
Namun, Kremlin tidak bisa menjamin pertemuan Putin dan Trump berlangsung dalam beberapa minggu ini. ”Ini tidak akan terjadi dalam hitungan minggu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah wawancara dengan BBC. ”Mudah-mudahan terjadi pada di bulan-bulan mendatang.”
Putin mengakui bahwa hubungan antara Moskow dan Washington telah memburuk buruk selama lima tahun terakhir. Menurut Putin, hubungan perlu dipulihkan demi kepentingan orang-orang Rusia dan Amerika.
”Kami selalu menyambut dan berharap pemulihan hubungan kita dengan skala penuh dan segala arah, tetapi tidak hanya tergantung pada kita, tetapi juga pada pihak Amerika,” kata Putin.
(mas)
Explore More