Kapal Perang Yunani dan Turki Bersitegang di Laut Aegea
A
A
A
ATHENA - Kapal perang Yunani dan kapal perang Turki terlibat ketegangan di dekat sekelompok pulau yang disengketakan di Laut Aegea pada hari Minggu. Kapal perang Turki bergerak menjauh beberapa saat setelah kru kapal perang Yunani mengeluarkan peringatakan keras.
Yunani mengklaim kepulauan itu milik Athena, namun Ankara menganggapnya masih menjadi sengketa kedua negara yang sama-sama anggota NATO.
Kementerian pertahanan Yunani mengatakan kapal perang Angkatan Laut Turki bersenjata rudal. ”Bersama dengan dua rakit pasukan khusus, memasuki wilayah perairan Yunani di dekat pulau Imia,” bunyi pernyataan kementerian itu, Senin (30/1/2017).
Turki mengklaim kepulauan berbatu dan tak berpenghuni itu merupakan milik Ankara karena terletak di lepas pantai Turki.
Kementerian Pertahanan Yunani seperti dikutip Guardian, mengatakan kapal penjaga pantai Yunani telah memberikan peringatan kepada kru kapal perang Turki karena sudah melanggar wilayah Athena. Kapal perang Turki lantas meninggalkan area sengketa sekitar tujuh menit setelah peringatan dikeluarkan.
Sementara itu, di Turki, media-media lokal melaporkan bahwa kapal perang Turki yang di dalamnya terdapat Kepala Staf Umum Hulusi Akar diblokade oleh Yunani saat mendekat pulau sengketa.
Salah satu media Turki, Dogan, melaporkan kapal perang kedua pihak bersitegang selama setengah jam sebelum kapal Turki kembali ke Semenanjung Bodrum, Turki.
Tapi angkatan bersenjata Turki, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu, membantah bahwa kapal perang mereka telah diblokade Yunani. Militer Turki mengklaim kapal perang penjaga pantai Yunani berukuran kecil dan hanya memantau dari jarak jauh. ”Jenderal Akar di dalam kapal untuk meninjau dan memeriksa kapal Turki di Laut Aegea,” bunyi pernyataan militer Turki.
Yunani mengklaim kepulauan itu milik Athena, namun Ankara menganggapnya masih menjadi sengketa kedua negara yang sama-sama anggota NATO.
Kementerian pertahanan Yunani mengatakan kapal perang Angkatan Laut Turki bersenjata rudal. ”Bersama dengan dua rakit pasukan khusus, memasuki wilayah perairan Yunani di dekat pulau Imia,” bunyi pernyataan kementerian itu, Senin (30/1/2017).
Turki mengklaim kepulauan berbatu dan tak berpenghuni itu merupakan milik Ankara karena terletak di lepas pantai Turki.
Kementerian Pertahanan Yunani seperti dikutip Guardian, mengatakan kapal penjaga pantai Yunani telah memberikan peringatan kepada kru kapal perang Turki karena sudah melanggar wilayah Athena. Kapal perang Turki lantas meninggalkan area sengketa sekitar tujuh menit setelah peringatan dikeluarkan.
Sementara itu, di Turki, media-media lokal melaporkan bahwa kapal perang Turki yang di dalamnya terdapat Kepala Staf Umum Hulusi Akar diblokade oleh Yunani saat mendekat pulau sengketa.
Salah satu media Turki, Dogan, melaporkan kapal perang kedua pihak bersitegang selama setengah jam sebelum kapal Turki kembali ke Semenanjung Bodrum, Turki.
Tapi angkatan bersenjata Turki, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu, membantah bahwa kapal perang mereka telah diblokade Yunani. Militer Turki mengklaim kapal perang penjaga pantai Yunani berukuran kecil dan hanya memantau dari jarak jauh. ”Jenderal Akar di dalam kapal untuk meninjau dan memeriksa kapal Turki di Laut Aegea,” bunyi pernyataan militer Turki.
(mas)