Kapal Pembawa WNI Tenggelam di Malaysia, Belasan Tewas
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan setidaknya 16 orang tewas saat kapal yang membawa tenaga kerja ilegal asal Indonesia tenggelam di perairan Johor, Malaysia. Insiden itu diketahui terjadi pada awal pekan lalu.
Retno mengatakan perkiraan jumlah penumpang adalah 40 orang. "Berdasarkan data kemarin, korban meninggal 16 orang dengan rincian 9 laki-laki dan tujuh perempuan. Korban selamat ditemukan sampai hari ini ada 8 orang," ungkap Retno, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Ia mengaatan dari delapan orang yang selamat, satu diantaranya warga Malaysia dan sisanya adalah WNI. Sementara itu, jumlah korban tewas yang sudah berhasil diidentifikai berjumlah 7 orang.
"Sudah ada 2 jenazah yang sudah siap dipulangkan. Begitu proses identifikasi selesai maka proses pemulangan dapat dilakukan. Dua jenazah akan dipulangkan pada tanggal 27 Januari, satu ke Kupang satu ke Surabaya," jelasnya.
Retno menambahkan setelah proses evakuasi selesai, proses investigasi akan segera dilancarkan. Ia menyakan investigasi dilakukan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.
"Setelah misi kemanusiaan selesai maka dilakukan investigasi untuk mencari tahu dalang dibalik insiden ini. Saya yakin hal ini diorganisir. Saya sangat setuju kalau orang yang ada di belakang kejadian ini ditindak," tukasnya.
Retno mengatakan perkiraan jumlah penumpang adalah 40 orang. "Berdasarkan data kemarin, korban meninggal 16 orang dengan rincian 9 laki-laki dan tujuh perempuan. Korban selamat ditemukan sampai hari ini ada 8 orang," ungkap Retno, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Ia mengaatan dari delapan orang yang selamat, satu diantaranya warga Malaysia dan sisanya adalah WNI. Sementara itu, jumlah korban tewas yang sudah berhasil diidentifikai berjumlah 7 orang.
"Sudah ada 2 jenazah yang sudah siap dipulangkan. Begitu proses identifikasi selesai maka proses pemulangan dapat dilakukan. Dua jenazah akan dipulangkan pada tanggal 27 Januari, satu ke Kupang satu ke Surabaya," jelasnya.
Retno menambahkan setelah proses evakuasi selesai, proses investigasi akan segera dilancarkan. Ia menyakan investigasi dilakukan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.
"Setelah misi kemanusiaan selesai maka dilakukan investigasi untuk mencari tahu dalang dibalik insiden ini. Saya yakin hal ini diorganisir. Saya sangat setuju kalau orang yang ada di belakang kejadian ini ditindak," tukasnya.
(ian)