UE: Permukiman Baru Israel Rusak Perdamaian

Rabu, 25 Januari 2017 - 19:11 WIB
UE: Permukiman Baru Israel Rusak Perdamaian
UE: Permukiman Baru Israel Rusak Perdamaian
A A A
BRUSSELS - Pengumuman Israel untuk membangun ribuan rumah mukim baru di wilayah Palestina yang diduduki merusak prospek untuk solusi dua negara. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa (UE).

"Dua pengumuman secara serius lebih jauh merusak prospek untuk solusi dua negara yang layak," kata bagian kebijakan luar negeri UE dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (25/1/2017).

Pemukiman baik di Tepi Barat dan Yerusalem timur dipandang sebagai tindakan ilegal berdasarkan hukum internasional. Selain itu, pembangunan pemukiman adalah hambatan utama bagi perdamaian karena dibangun di atas tanah Palestina yang menginginkan kemerdekaan mereka sendiri.

"Sangat disesalkan bahwa Israel telah melanjutkan kebijakan ini, meskipun dunia internasional secara serius mengungkapkan kekhawatirannya secara terus-menerus dan keberatan, yang telah terus-menerus dibangkitkan di semua tingkatan," kata juru bicara layanan eksternal.

"Ekspansi perluasan pemukiman secara langsung melawan kebijakan Uni Erop dan rekomendasi dari kuartet perdamaian," imbuhnya.

Uni Eropa merupakan bagian dari kuartet mendukung upaya diplomatik untuk perdamaian Palestina-Israel, bersama dengan Amerika Serikat, PBB dan Rusia. "Solusi dua negara yang dinegosiasikan adalah satu-satunya cara untuk memenuhi aspirasi yang sah dari kedua belah pihak dan untuk mencapai perdamaian abadi," demikian pernyataan UE.

Israel mengatakan telah menyetujui 2.500 rumah di Tepi Barat. Rencana itu disetujui oleh Perdana Menteri Binyamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman. Pengumuman ini menandai pembangunan pemukiman baru terbesar oleh Israel.

Baca juga:
Israel Umumkan Pembangunan 2.500 Rumah Baru di Tepi Barat
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5579 seconds (0.1#10.140)