Dugaan Genosida Muslim Rohingya, OKI Mulai Tekan Myanmar

Rabu, 18 Januari 2017 - 06:28 WIB
Dugaan Genosida Muslim...
Dugaan Genosida Muslim Rohingya, OKI Mulai Tekan Myanmar
A A A
KUALA LUMPUR - Negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mulai menekan Myanmar terkait dugaan genosida Muslim Rohingya di Rakhine. OKI menekan Myanmar untuk mengizinkan peneliti internasional menyelidiki dugaan itu.

Tekanan dari OKI itu disampaikan Utusan Khusus OKI untuk Myanmar yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri Malaysia, Syed Hamid Albar. OKI akan menggelar konferensi luar biasa di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (19/1/2017) besok.

Albar menyerukan negara-negara OKI untuk berkumpul dan mendiskusikan pentingnya pembukaan kantor OKI ataupun organisasi internasional lainnya di Myanmar. ”Untuk mengaktifkan berbagai penyelidikan yang akan dilakukan guna menentukan apakah kejahatan yang mencakup genosida telah terjadi di Myanmar (atau tidak),” ujarnya, seperti dikutip Radio Free Asia.

“OKI juga harus memastikan bahwa status kewarganegaraan minoritas Rohingya diberikan oleh Myanmar, karena secara historis mereka adalah kelompok etnis dari wilayah Arakan,” ujar diplomat Malaysia itu mengacu nama lain dari Rakhine.

Albar berharap 57 anggota OKI menghadiri konferensi luar biasa di Kuala Lumpur, besok. Konferensi itu penting untuk membahas masalah krusial yang diderita warga Rohingya, seperti krisis makanan dan obat-obatan.

Dia juga beharap para menteri negara-negara OKI menekan Myanmar untuk menghentikan operasi militer di Rakhine dan mengambil tindakan cepat untuk melindungi kelompok etnis Rohingya.

”Saya percaya OKI akan mengambil tindakan untuk menekan Myanmar guna mengambil langkah-langkah di bawah piagam kemanusiaan PBB untuk melindungi semua kelompok minoritas, tidak hanya umat Islam, tetapi juga orang-orang Kristen di negara itu dan membuat bantuan kemanusiaan mencapai mereka,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)