Lengserkan Jammeh, Kapal Perang Nigeria Meluncur ke Gambia

Rabu, 18 Januari 2017 - 03:43 WIB
Lengserkan Jammeh, Kapal Perang Nigeria Meluncur ke Gambia
Lengserkan Jammeh, Kapal Perang Nigeria Meluncur ke Gambia
A A A
BANJUL - Nigeria mengirim kapal perang terbarunya, NNS Unity, ke Gambia menjelang intervensi militer negara-negara Afrika Barat untuk melengserkan paksa Presiden Gambia Yahya Jammeh. Presiden menolak lengser setelah tidak mengakui kekalahannya dalam pemilu Desember lalu.

Presiden terpilih Gambia, Adama Barrow, sesuai jadwal akan dilantik pada Kamis (19/1/2017) besok. Tapi, dia masih berada di pengasingan di Senegal setelah krisis politik di Gambia memanas. Krisis politik dipicu penolakan Jammeh untuk lengser sebagai konsekuensi atas kekalahannya dalam pemilu.

Alih-alih bersedia lengser, Jammeh justru mengumumkan status darurat. Dia tetap menolak lengser meski negara-negara Afrika Barat mengancam melakukan intervensi militer.

Baca:
Tolak Lengser, Presiden Republik Islam Gambia Umumkan Status Darurat


Jammeh yang sudah berkuasa 22 tahun dan mengubah Gambia dari negara sekuler menjadi negara Islam dengan nama Republik Islam Gambia, menyatakan status darurat berlaku selama 90 hari ke depan. ”Akibat dari yang belum pernah terjadi sebelumnya dan campur tangan asing yang luar biasa dalam pemilu Desember,” katanya, seperti dikutip IB Times.

Kapal perang Nigria yang dikirim ke Gambia dibangun oleh China Shipbuilding and Offshore International Limited (CSOIL) . Kapal perang ini akan memainkan peran penting dalam membantu kekuatan Afrika Barat yang dipimpin Senegal untuk menggulingkan rezim Jammeh.

Laporan BBC meyebut kapal perang Nigeria sudah meninggalkan Lagos dan saat ini berlayar di lepas pantai menuju Gambia. Jammeh sendiri menganggap setiap intervensi militer sebagai tindakan agresi dan bersumpah untuk mempertahankan kedaulatan teritorial Gambia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6525 seconds (0.1#10.140)