YouTuber Tajir Picu Kontroversi via Video Matilah Semua Orang Yahudi
A
A
A
STOCKHOLM - Bintang YouTube terbesar “PewDiePie” memicu kontroversi dengan video terbarunya. YouTuber kaya raya ini menunggah video yang menampilkan beberapa orang mengangkat banner bertuliskan “Matilah Semua Orang Yahudi”.
PewDiePie dikenal sebagai bintang YouTube terbesar dengan penghasilan USD15 juta (sekitar Rp200 miliar) pada tahun lalu. Dia masuk 10 besar YouTuber dengan penghasilan tertinggi. YouTuber yang memiliki 52 juta pelanggan ini bernama asli Felix Arvid Ulf Kjellberg, 27, asal Swedia.
Video kontroversialnya diunggah pada hari Rabu lalu. Dalam video itu, tampak dua orang menari sembari menunjukkan banner bertuliskan “DEATH TO ALL JEWS”. Kedua orang itu dikabarkan dibayar PewDiePie sebesar USD5.
Para pemain di video itu menyebut diri mereka "funnyguys". Mereka akan melukis pesan apapun pada tubuh sambil menari di hutan dengan imbalan uang.
Para pemain di video itu tertawa lepas sembari menyampaikan pesan antisemitisme di atas kepala mereka. Beberapa penggemar PewDiePie menilai video itu lucu. Tapi, sebagian orang menganggap bintang YouTube ini sudah kelewatan.
PewDiePie meminta maaf kepada penggemar di akhir videonya. Meski demikian, videonya itu tetap masuk kategori rating bintang lima.
“Saya minta maaf, saya tidak berpikir mereka akan benar-benar melakukan itu. Saya merasa ikut bertanggung jawab. Maksud saya, saya harus memberi mereka ‘bintang lima’ atas pengalaman yang luar biasa karena setidaknya mereka melakukan apa yang saya minta,” katanya, seperti dikutip IB Times, Jumat (13/1/2017).
“Saya tidak merasa baik, saya tidak merasa terlalu bangga dengan ini, saya tidak akan berbohong, saya bukan antisemitisme, atau apa pun namanya, oke jadi jangan salah paham. Itu adalah meme lucu, dan saya tidak berpikir itu akan berhasil, oke. Saya bersumpah saya mencintai (orang) Yahudi, saya mencintai mereka,” lanjut dia.
”Saya sangat menyesal. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi,” imbuh dia.
Salah satu pengguna YouTube menulis; ”Saya menemukan (video) ofensif ini, bc (broad cast) ke beberapa teman saya yang orang Yahudi.”
Pengguna YouTube lainnya, menambahkan: "Pewds, Saya bukan Yahudi, tapi saya mengerti mereka merasa benar-benar buruk sekarang, saya tahu Anda pikir itu hanya untuk bersenang-senang (Anda benar-benar lucu) tapi ini kelewatan.”
PewDiePie dikenal sebagai bintang YouTube terbesar dengan penghasilan USD15 juta (sekitar Rp200 miliar) pada tahun lalu. Dia masuk 10 besar YouTuber dengan penghasilan tertinggi. YouTuber yang memiliki 52 juta pelanggan ini bernama asli Felix Arvid Ulf Kjellberg, 27, asal Swedia.
Video kontroversialnya diunggah pada hari Rabu lalu. Dalam video itu, tampak dua orang menari sembari menunjukkan banner bertuliskan “DEATH TO ALL JEWS”. Kedua orang itu dikabarkan dibayar PewDiePie sebesar USD5.
Para pemain di video itu menyebut diri mereka "funnyguys". Mereka akan melukis pesan apapun pada tubuh sambil menari di hutan dengan imbalan uang.
Para pemain di video itu tertawa lepas sembari menyampaikan pesan antisemitisme di atas kepala mereka. Beberapa penggemar PewDiePie menilai video itu lucu. Tapi, sebagian orang menganggap bintang YouTube ini sudah kelewatan.
PewDiePie meminta maaf kepada penggemar di akhir videonya. Meski demikian, videonya itu tetap masuk kategori rating bintang lima.
“Saya minta maaf, saya tidak berpikir mereka akan benar-benar melakukan itu. Saya merasa ikut bertanggung jawab. Maksud saya, saya harus memberi mereka ‘bintang lima’ atas pengalaman yang luar biasa karena setidaknya mereka melakukan apa yang saya minta,” katanya, seperti dikutip IB Times, Jumat (13/1/2017).
“Saya tidak merasa baik, saya tidak merasa terlalu bangga dengan ini, saya tidak akan berbohong, saya bukan antisemitisme, atau apa pun namanya, oke jadi jangan salah paham. Itu adalah meme lucu, dan saya tidak berpikir itu akan berhasil, oke. Saya bersumpah saya mencintai (orang) Yahudi, saya mencintai mereka,” lanjut dia.
”Saya sangat menyesal. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi,” imbuh dia.
Salah satu pengguna YouTube menulis; ”Saya menemukan (video) ofensif ini, bc (broad cast) ke beberapa teman saya yang orang Yahudi.”
Pengguna YouTube lainnya, menambahkan: "Pewds, Saya bukan Yahudi, tapi saya mengerti mereka merasa benar-benar buruk sekarang, saya tahu Anda pikir itu hanya untuk bersenang-senang (Anda benar-benar lucu) tapi ini kelewatan.”
(mas)