Usai Al-Qur'an, Taurat Akan Dibakar di Swedia Hari Ini, Israel Marah
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Polisi Stockholm, Swedia, telah memberikan izin kepada seorang wanita 50-an tahun untuk demo di luar Kedutaan Israel pada Jumat (28/7/2023). Demonstran itu berencana untuk membakar Taurat, kitab suci umat Yahudi.
Rencana demo dengan membakar Taurat ini hanya berselang sebulan setelah Al-Qur'an dibakar demonstran di depan masjid Stockholm saat Iduladha.
Wanita itu menyatakan dalam permohonannya bahwa demonya adalah manifestasi hak-hak anak di Swedia yang dilanggar secara sistematis.
Demo tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh empat orang dan dijadwalkan berlangsung pada pukul 12.00 siang pada hari Jumat.
Juru bicara polisi setempat, Mats Eriksson, mengatakan pihaknya sedang berdialog dengan penyelenggara demo dan pihak lain, termasuk kedutaan Israel, untuk mengatasi potensi masalah dan memastikan keamanan.
Sementara itu, para pejabat pemerintah Israel menyampaikan kemarahannya atas rencana pembakaran Taurat dalam demo di Stockholm.
Menteri Aliyah dan Integrasi Ofir Sofer mengecam keras niat demonstran wanita untuk membakar Taurat. Dia menggambarkan peristiwa itu akan menjadi hal yang memalukan dan menyatakan bahwa itu akan merendahkan nilai suci Taurat dan menyakiti orang Yahudi di seluruh dunia.
Sofer meminta pihak berwenang di Stockholm untuk mengambil tindakan segera dan membatalkan demo provokatif yang direncanakan, dengan menekankan pentingnya menghormati sentimen keagamaan.
"Sayangnya, pembakaran kitab suci yang dimulai dengan Al-Qur'an dan diakhiri dengan Taurat menyebar seperti api," kata seorang pejabat komunitas Yahudi di Swedia kepada The Jerusalem Post pada hari Kamis.
Rencana demo dengan membakar Taurat ini hanya berselang sebulan setelah Al-Qur'an dibakar demonstran di depan masjid Stockholm saat Iduladha.
Wanita itu menyatakan dalam permohonannya bahwa demonya adalah manifestasi hak-hak anak di Swedia yang dilanggar secara sistematis.
Demo tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh empat orang dan dijadwalkan berlangsung pada pukul 12.00 siang pada hari Jumat.
Juru bicara polisi setempat, Mats Eriksson, mengatakan pihaknya sedang berdialog dengan penyelenggara demo dan pihak lain, termasuk kedutaan Israel, untuk mengatasi potensi masalah dan memastikan keamanan.
Sementara itu, para pejabat pemerintah Israel menyampaikan kemarahannya atas rencana pembakaran Taurat dalam demo di Stockholm.
Menteri Aliyah dan Integrasi Ofir Sofer mengecam keras niat demonstran wanita untuk membakar Taurat. Dia menggambarkan peristiwa itu akan menjadi hal yang memalukan dan menyatakan bahwa itu akan merendahkan nilai suci Taurat dan menyakiti orang Yahudi di seluruh dunia.
Sofer meminta pihak berwenang di Stockholm untuk mengambil tindakan segera dan membatalkan demo provokatif yang direncanakan, dengan menekankan pentingnya menghormati sentimen keagamaan.
"Sayangnya, pembakaran kitab suci yang dimulai dengan Al-Qur'an dan diakhiri dengan Taurat menyebar seperti api," kata seorang pejabat komunitas Yahudi di Swedia kepada The Jerusalem Post pada hari Kamis.